6 Bulan Dibuka, Jalur Trekking Kerora di TN Komodo Hanya Dikunjungi 10 Turis

Ambrosius Ardin - detikBali
Minggu, 12 Okt 2025 17:11 WIB
Pulau Rinca. Foto: Dadan Kuswaraharja
Manggarai Barat -

Jalur treking baru bagi wisatawan di kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga kini kurang diminati turis. Sejak dibuka pada Maret 2025, jalur treking di Kampung Kerora, Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca itu baru ada 10 wisatawan berkunjung ke sana.

"Tamu dari Amerika 10 (orang)," kata guide lokal, Muslimin, Kamis (9/12025).

Ia menyebut dua faktor jalur treking Kerora kurang diminati wisatawan. Salah satunya kurang promosi oleh Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) maupun pengelola destinasi tersebut. Belakangan ini, ujar dia, mereka melakukan promosi di media sosial.

"Kurang promosi dari Balai (BTNK) dan dari kami juga sih," ujar Muslimin.

Faktor lain yaitu fasilitas yang tidak memadai. Khususnya dermaga di pantai Lenteng, Desa Golo Moti, yang kondisinya tidak layak pakai. Wisatawan yang berkunjung ke Kerora menyeberang dari dermaga Lenteng.

"Tamu yang datang lewat situ. Kondisi tidak layak untuk wisatawan, sudah mau ambruk," kata Muslimin.

Kepala BTNK Hendrikus Rani Siga belum memberikan tanggapan terkait hal ini saat dimintai konfirmasi, Minggu (12/10/2025).

Diketahui, jalur treking Kampung Kerora diresmikan pada 6 Maret 2025, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Taman Nasional Komodo. Paket wisata mulai dijual sehari setelah peresmian.

Kampung Kerora sebelumnya dikenal karena kasus jual beli anak komodo. Kampung ini hanya dipisahkan oleh selat dari kawasan The Golo Mori yang dikelola ITDC di Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat.

Pembukaan jalur treking ini bertujuan memberdayakan masyarakat setempat agar mendapatkan manfaat ekonomi serta mencegah praktik jual beli anak komodo yang sempat viral sebelumnya.

Jalur treking Kampung Kerora menjadi jalur ketujuh di Taman Nasional Komodo. Sebelumnya, telah tersedia jalur treking di Loh Buaya, Loh Liang, Kampung Komodo, Kampung Rinca, Padar Selatan, dan Gililawa.

Di jalur treking ini, wisatawan bisa melihat langsung komodo, kerbau liar, dan kuda liar. Selain itu, pemandangan alam di sekitar jalur treking juga menjadi daya tarik tersendiri. Selain treking, wisatawan juga dapat menikmati pengalaman pelepasan anak penyu (tukik) yang menjadi bagian dari paket wisata.



Simak Video "Video Gokil! Jumlah Wisatawan Pulau Padar Tembus 1.700 Orang per Hari"

(nor/nor)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork