BTNK Sosialisasi Rencana Penerapan Kuota Kunjungan Turis ke TN Komodo

BTNK Sosialisasi Rencana Penerapan Kuota Kunjungan Turis ke TN Komodo

Ambrosius Ardin - detikBali
Senin, 06 Okt 2025 17:13 WIB
Seenggaknya sekali seumur hidup traveler menjejak Pulau Padar di Nusa Tenggara Timur (NTT). Di sini, rasanya tentram dan nyaman usai melepaskan pandangan sejauh-jauhnya.
Foto: Pulau Padar yang termasuk kawasan BTNK di Manggarai Barat. (Andhika Prasetia)
Manggarai Barat -

Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) melakukan sosialisasi rencana penerapan kuota kunjungan wisatawan ke kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (6/10/2025) sore.

"Sosialisasi tentang rencana penerapan kuota (kunjungan wisatawan)," kata Kepala BTNK Hendrikus Rani Siga, Senin.

Rencana penerapan kuota itu merespons kondisi membleudaknya kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo dalam sehari. Seperti terlihat dalam kunjungan wisatawan ke Pulau Padar, salah satu spot favorit kunjungan wisatawan dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Data September 2025, ada sekitar 1.000 wisatawan berkunjung ke Pulau Padar dalam sehari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hengki, sapaan Hendrikus Rani Siga, mengatakan sosialisasi yang dilaksanakan di Komodo Visitor Center Labuan Bajo itu dihadiri asosiasi pelaku usaha wisata di Labuan Bajo.

ADVERTISEMENT

"Hari ini sosialisasi dengan asosiasi pelaku usaha tentang rencana penerapan kuota," ujar Hengki.

Sebelumnya, Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni juga menyoroti membeludaknya kunjungan wisatawan ke Pulau Padar. Ia mengatakan pemerintah tengah mengkaji penerapan kuota jumlah kunjungan harian ke TN Komodo. Langkah ini diambil setelah viralnya foto dan video Pulau Padar yang tampak padat seperti pasar akibat banyaknya wisatawan.

"Saya sudah bicara juga dengan Bapak Bupati terkait penerapan kuota yang ketat itu harus kita lakukan tapi saya sedang pertimbangan dengan bapak kepala Balai (Taman Nasional Komodo) berapa daya tampung dan daya dukungnya secara obyektif bisa kita lakukan," kata Raja Juli seusai mengunjungi TN Komodo, Senin (7/7/2025).

Menurutnya, TN Komodo merupakan destinasi wisata berbasis konservasi (eco-tourism), sehingga jumlah pengunjung harus dikendalikan."Karena masa depan Taman Nasional Komodo ini sangat bergantung kepada keseriusan kita mengendalikan kunjungan," ujarnya.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads