Ala Ayuning Dewasa 14 Oktober 2025 Menurut Kalender Bali

Ala Ayuning Dewasa 14 Oktober 2025 Menurut Kalender Bali

Ni Made Gita Julianti - detikBali
Selasa, 14 Okt 2025 02:30 WIB
Ilustrasi kalender Bali. (Dok. detikBali)
Ilustrasi kalender Bali. (Dok. detikBali)
Denpasar -

Anggara Wage Gumbreg, Selasa 14 Oktober 2025. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya baik untuk membuat awig-awig.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Ala ayuning dewasa digunakan oleh masyarakat Hindu di Bali dalam menentukan baik buruknya hari untuk melakukan kegiatan adat dan ritual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak ala ayuning dewasa Anggara Wage Gumbreg, Selasa 14 Oktober 2025 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org

  • Agni Agung Doyan Basmi. Bersifat panas, tidak baik membangun rumah, terutama tidak baik mengatapi rumah, karena mudah terbakar. Baik untuk mulai membakar bata, genteng, gerabah, keramik, tembikar, dan lain-lain. (Alahing dewasa 4).
  • Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
  • Dauh Ayu. Baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun. (Alahing dewasa 2).
  • Kala Dangu. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, pindah tempat, bepergian. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Kutila. Baik untuk memulai pekerjaan yang mempergunakan api. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Pati. Baik untuk membuat jerat dan memasangnya, pembuat pengrusak. Tidak baik untuk semua upacara dan pekerjaan yang lainnya. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Sudukan. Tidak baik untuk memindahkan orang sakit, menunjukkan unsur perombakan. (Alahing dewasa 3).
  • Panca Prawani. Tidak baik dipakai dewasa ayu. (Alahing dewasa 2).
  • Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
  • Pararasan: Laku Bumi, Pancasuda: Lebu Katiup Angin, Ekajalaresi: Buat Merang, Pratiti: Nama rupa.



(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads