Nusa Tenggara Timur (NTT) menyimpan keindahan alam dan budaya yang belum banyak terekspose. Selain bentang pantainya yang masih alami, NTT juga memiliki pesona budaya dan kehidupan masyarakatnya yang masih kuat menjaga tradisi.
Belakangan, warga mulai mengembangkan desa wisata sebagai representasi kekayaan alam dan adat masyarakat NTT. Secara umum, desa wisata adalah desa yang mengembangkan potensi lokal, baik alam, budaya, adat, kuliner, maupun kehidupan masyarakatnya yang menjadi daya tarik wisata.
Wisatawan tidak hanya datang untuk melihat pemandangan, tetapi juga berinteraksi langsung dengan warga, belajar cara hidup tradisional, hingga mengikuti aktivitas khas seperti menenun, menanam, atau memasak kuliner lokal.
Simak daftar 10 desa wisata yang wajib dikunjungi saat mengeksplorasi keindahan NTT seperti dirangkum detikBali berikut ini:
Daftar Desa Wisata di NTT
1. Desa Wae Rebo
Salah satu desa wisata paling populer di NTT adalah Wae Rebo yang terletak di Kabupaten Manggarai. Wae Rebo berada di ketinggian sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut (mdpl) sehingga sering disebut sebagai desa di atas awan.
Adapun daya tarik utama Wae Rebo, yakni rumah adat kerucut yang disebut Mbaru Niang dan masih digunakan hingga kini. Trekking menuju desa ini menjadi pengalaman tersendiri karena sepanjang perjalanan wisatawan disuguhi keindahan hutan tropis yang sejuk dan alami.
2. Desa Golo Loni
Desa Golo Loni terletak di Kabupaten Manggarai Timur. Salah satu aktivitas yang dapat dicoba di desa wisata ini adalah river tubing, yaitu wisata air yang memanfaatkan sungai sebagai tempat atraksi. Menariknya, atraksi wisata river tubing ini menjadi satu-satunya di daratan Pulau Flores.
Pengunjung juga akan mendapat pengalaman hidup bersama masyarakat lokal yang masih menjalankan tradisi menganyam tikar atau membuat tuak tradisional. Desa ini bahkan masuk dalam 15 besar Lomba Desa Wisata Nusantara karena keindahan alam dan aktivitas budayanya yang beragam.
3. Desa Fatumnasi
Desa Fatumnasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dikenal memiliki lanskap perbukitan hijau dan udara sejuknya. Fatumnasi menjadi tempat ideal untuk menikmati suasana pedesaan khas Timor dan menjelajahi kearifan lokal masyarakat setempat yang masih memegang erat nilai gotong royong.
Desa ini juga menjadi nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) karena keindahan alamnya yang masih alami.
4. Desa Hadakewa
Desa Hadakewa adalah desa nelayan yang terletak di Kabupaten Lembata. Desa wisata ini diapit oleh perbukitan Nuhanera dan Gunung Lewotolok sehingga menjadi destinasi wisata dengan pemandangan alam yang menakjubkan.
Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di desa ini, antara lain wahana outbond di alam liar, banana boat bagi pelancong yang suka berwisata bahari di Teluk Hadakewa, atau snorkeling jika ingin menikmati kehidupan bawah laut.
5. Desa Tiworiwu
Berpindah ke Flores bagian tengah, Desa Tiworiwu di Kabupaten Ngada terkenal akan keberadaan Kampung Adat Bena. Warga di kampung adat ini masih menjaga tradisi leluhur dan keunikan rumah adat mereka. Terdapat pula batu megalitik yang dijadikan sebagai tempat dilaksanakannya ritual.
Desa ini menjadi ikon wisata budaya NTT dengan rumah adat berjejer di lereng bukit dan pemandangan Gunung Inerie di kejauhan. Objek wisata lain yang dapat dikunjungi di desa ini, antara lain air hangat Wae Wewu, Air Terjun Roba Kuda, Manulalu panorama, hingga air panas Keli.
6. Desa Wae Lolos
Desa Wae Lolos terletak di Kabupaten Manggarai Barat. Desa ini menawarkan pengalaman trekking di hutan desa, berendam di kolam alami "Bungke", dan menikmati kuliner tradisional seperti jagung bose dan tuak aren.
Wae Lolos juga dikenal karena masyarakatnya yang masih aktif dalam menjaga hutan adat sebagai bagian dari identitas budaya mereka.
7. Desa Liang Ndara
Desa Liang Ndara juga terletak di Manggarai Barat. Wisatawan bisa menyaksikan tarian Caci, tarian perang tradisional khas Manggarai. Anda juga bisa belajar tentang cara hidup masyarakat yang masih menjaga hubungan spiritual dengan alam.
Selain itu, wisatawan dapat melihat dengan jelas pemandangan kota Labuan Bajo hingga kawasan Taman Nasional Komodo serta pulau-pulaunya pada sore hari. Cocok untuk menjadi spot menyaksikan matahari tenggelam di lautan Flores.
8. Desa Pero Komba
Desa Pero Komba di Sumba Barat Daya menawarkan pemandangan perbukitan dan hamparan padang savana yang luas. Desa ini sedang dikembangkan sebagai desa wisata dengan fokus pada pertanian tradisional.
Salah satu daya tarik wisata Pero Komba adalah hutan mangrovenya yang indah. Anda juga berwisata kuliner dengan mencicipi masakan kreasi mama-mama Pero Komda yang akan memanjakan lidah para wisatawan.
9. Desa Detosoko
Desa Detosoko Barat di Kabupaten Ende juga mencuri perhatian dengan keberhasilannya masuk 100 besar desa wisata dalam ajang ADWI 2021. Detusoko menawarkan pesona alam dengan topografi yang indah, areal persawahan terasering, dan bentang perbukitan hijau.
Anda dapat merasakan wisata agro seperti susur sawah hingga eksplorasi kopi Detusoko. Desa wisata ini juga memiliki objek wisata air panas, jembatan Kali Loworia yang berada di tengah tengah persawahan, hingga kampung adat Suku Rini.
10. Desa Umauta
Desa Umauta di Kabupaten Sikka juga layak dikunjungi. Desa ini merupakan sentra kerajinan tenun ikat Flores Timur yang sudah dikenal hingga mancanegara.
Selain melihat proses menenun secara tradisional, pengunjung juga dapat menikmati suasana pedesaan dengan rumah-rumah panggung kayu yang khas dan keramahan penduduk lokal.
Simak Video "Menyaksikan Pesona Alam Indah Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur"
(iws/iws)