Di jantung Kota Denpasar, Bali, tersembunyi sebuah permata wisata edukasi bernama Agrowisata Tupai Emas. Berlokasi di Ekowisata Subak Sembung Peguyangan, tempat ini menawarkan kombinasi sempurna antara rekreasi dan edukasi bagi anak-anak.
Anak-anak dapat menikmati interaksi dengan hewan dan tumbuhan sambil menambah wawasan. Agrowisata Tupai Emas didirikan I Wayan Yuliartana dan istrinya pada November 2022.
![]() |
Awalnya tempat ini hanya bertujuan untuk wisata dan edukasi bercocok tanam tanaman anggrek. Wayan juga menambah aktivitas memetik buah dan bunga. Namun, dia melihat pengunjung yang dominasi anak-anak lama-kelamaan menjadi bosan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya saya ubah sedikit konsepnya menjadi edukasi binatang dan tumbuhan untuk anak-anak dan ada juga program sendiri untuk orang tua," jelas Wayan ditemui detikBali, Sabtu (1/2/2025).
Wayan mengatakan bahwa wisata ini juga sembari mendukung program Kurikulum Merdeka yang mewajibkan mereka belajar di lapangan. Selain itu juga untuk memutus hubungan anak-anak dengan gadget dan mengetahui binatang dan tumbuhan yang jarang mereka temui.
Daya Tarik
Agrowisata Tupai Emas menerima dua tipe pengunjung anak-anak. Pengunjung umum juga kunjungan dari sekolah-sekolah lokal maupun internasional.
Pengunjung anak-anak umum dapat menikmati kegiatan mewarnai, makan, bermain ayunan, memetik beberapa bunga, berinteraksi dengan binatang, dan edukasi binatang dan tumbuhan.
![]() |
Sedangkan kunjungan kelompok dari sekolah ada kaitannya dengan Kurikulum Merdeka. Anak-anak akan diberikan edukasi lebih lanjut mengenai hewan, pemanfaatan tumbuh-tumbuhan, memetik beberapa tumbuhan, edukasi dan praktik pembuatan eco enzyme, juga edukasi tentang ketahanan pangan seperti sorgum sebagai pengganti beras.
Selain anak sekolah, Wayan juga menerima kedatangan mahasiswa S1 dan S2 untuk penelitian mengenai agrobisnis di Agrowisata Tupai Emas. Tak ketinggalan juga program 'healing' khusus untuk orang tua yang dipatok dengan biaya Rp 600.000.
"Seperti Tri Hita Karana. Agrowisata ini menunjukkan adanya hubungan sesama manusia, manusia dan alam, juga hubungan manusia dengan yang di atas," ucap Wayan.
Agrowisata Tupai Emas ini buka setiap hari dari pukul 08.00 Wita-12.00 Wita. Kemudian istirahat hingga pukul 15.00 Wita dan buka kembali hingga pukul 19.00 Wita.
![]() |
Untuk tiket masuk pengunjung umum tidak dipatok biaya tertentu atau dengan kata lain sukarela. Namun, Wayan mewajibkan pengunjung untuk membeli makan, snack, dan minum di kafenya dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp 2.000-Rp 15.000.
Untuk kelompok kunjungan dari sekolah dipatok dengan harga Rp 200.000 untuk keperluan pakan hewan dan pupuk.
![]() |
(nor/nor)