Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem mengimbau kepada pelaku wisata air seperti rafting hingga snorkeling libur beraktivitas ketika hujan deras. Sebab, kondisi cuaca ekstrem dapat membahayakan para wisatawan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Karangasem untuk meneruskan imbauan tersebut.
"Kami hanya sebatas memberikan imbauan saja, tidak melarang. Karena ketika hujan deras air sungai yang biasa digunakan untuk aktivitas rafting terutama akan mengalir sangat deras sehingga cukup berbahaya," kata Arimbawa, Selasa (17/12/2024).
Apalagi, sebagian besar wilayah Kabupaten Karangasem setiap hari selalu diguyur hujan deras. Menurut Arimbawa, wisata rafting atau arung jeram sangat berbahaya dalam kondisi hujan karena debit aliran air bisa tiba-tiba melonjak.
Demikian pula dengan aktivitas wisata snorkeling dan diving (menyelam). Arimbawa menjelaskan ketika hujan deras biasanya gelombang akan besar dan air menjadi keruh.
Selain wisata air, para wisatawan yang sering melakukan aktivitas pendakian ke Gunung Agung juga diimbau lebih berhati-hati lagi saat musim hujan. Ini karena jalur pendakian akan licin tercampur air. Terlebih, setiap hujan deras beberapa jalur di lereng Gunung Agung aliran airnya sangat deras hingga membentuk seperti air terjun.
"Semoga imbauan ini bisa dipatuhi oleh semua pihak, supaya jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," harap Arimbawa.
Simak Video "Video: Sungai Citanduy Meluap, Sejumlah Rumah di Ciamis Terendam Banjir"
(hsa/hsa)