Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika resmi menutup Nusa Penida Festival ke-7 tahun 2024 yang berlangsung 10-12 Oktober 2024. Ia mengungkapkan acara yang berlangsung tiga hari ini menyedot lebih dari 22 ribu pengunjung, baik warga negara Indonesia maupun wisatawan mancanegara.
Jendrika mengatakan Nusa Penida Festival 2024 menjadi pintu gerbang perkembangan industri event pariwisata Nusa Penida. Kegiatan ini diharapkan membuka peluang usaha, menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya, memberdayakan UMKM, dan memajukan sektor pariwisata ekonomi kreatif yang berkualitas, berkelanjutan, dan inklusif agar target pengembangan pariwisata Nusa Penida tercapai.
Ia menyebut kegiatan ini sukses menarik wisatawan, masyarakat, dan stakeholder lain. Hal ini terlihat dari banyaknya kunjungan wisatawan dan masyarakat ke Nusa Penida Festival, serta tingginya jumlah transaksi dan beragamnya keterlibatan pengisi acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingin mengajak semua pihak untuk senantiasa dapat mempromosikan daya tarik Nusa Penida serta menjaga pariwisata Nusa Penida agar terus berkembang dan berkelanjutan sehingga nantinya dapat terus dinikmati oleh anak cucu dan generasi penerus kita," ujar Jendrika dalam keterangan tertulis, Minggu (13/10/2024).
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung Ni Made Sulistyawati merinci pelaksanaan Nusa Penida Festival 2024 melibatkan 2.000 orang pengisi acara, mulai dari seniman, masyarakat lokal, dan wisatawan mancanegara.
Ia menjelaskan jumlah pengunjung Nusa Penida Festival mencapai 22.741 dengan rincian Warga Negara Asing (WNA) 3.553 orang dan Warga Negara Indonesia (WNI) 19.188. Adapun jumlah transaksi mencapai lebih dari Rp 250 juta.
Sulistyawati menyebut Nusa Penida Festival ke-7 yang sudah masuk dalam daftar Karisma Even Nusantara Kementerian Pariwisata. Acara di tahun 2024 ini mengangkat tema 'The Essence of Island Life' yang menggambarkan keindahan alam yang damai dan tradisi budaya unik yang mendefinisikan kehidupan di pulau, mencerminkan kesederhanaan, harmoni dengan alam, dan rasa kebersamaan yang membuat kehidupan di pulau istimewa dan autentik.
Acara ini diharapkan mampu menjadi gerbang tumbuhnya industri event pariwisata di Nusa Penida, sehingga menjadi magnet bagi wisatawan nusantara dan mancanegara berkunjung ke Nusa Penida.
"Saya ingin mengajak semua pihak untuk senantiasa dapat mempromosikan daya tarik Nusa Penida yang luar biasa ini sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan lama tinggal wisatawan di Nusa Penida," ujar Sulistyawati.
Sebagai informasi, hari terakhir Nusa Penida Festival 2024 dimeriahkan oleh atraksi negul bulung atau mengikat rumput laut dari ibu-ibu perwakilan masing-masing dusun di Desa Lembongan dan atraksi gebug bantal di pantai antara pulau Lembongan dan pulau Ceningan. Selain warga setempat, lomba atau atraksi ini juga diikuti wisatawan asing yang sedang berlibur di sana.
Ada juga atraksi megolok sampan atau mendorong sampan dengan sebilah kayu sejauh kurang lebih 200 meter. Kegiatan ini menarik perhatian wisatawan asing untuk turut menyaksikan. Acara diakhiri dengan penampilan hiburan band seperti Motifora, Leeyong Sinatra, dan lainnya.
(akd/akd)