Pulau Bungin yang terletak di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barta (NTB), adalah salah satu desa wisata yang menarik dikunjungi wisatawan. Pulau ini dikenal sebagai pulau terpadat di dunia.
Selain keindahan alamnya, ada fenomena unik tentang hewan ternak masyarakat setempat. Terutama kambing yang dikenal memakan kertas tentunya menambah daya tarik tersendiri.
Penasaran dengan pulau terpadat di dunia dan kambing pemakan kertas? detikBali telah merangkum itinerary lengkap bagi kamu yang ingin berkunjung ke Pulau Bungin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan dari Mataram ke Pulau Bungin
![]() |
06.00-12.00
Berangkat dari Mataram pukul 06.00 Wita menggunakan kendaraan pribadi. Perjalanan dari Mataram ke Pelabuhan Kayangan memakan waktu sekitar 2 jam.
Biaya penyeberangan kapal untuk kendaraan pribadi adalah Rp 75 ribu, sedangkan untuk mobil pribadi sekitar Rp 500 ribu.
Waktu penyeberangan laut menuju Pelabuhan Tano sekitar 2 jam. Setelah tiba di Pelabuhan Tano, diperlukan sekitar 1 jam perjalanan darat menuju Pulau Bungin.
Makan Siang di Resto Apung
![]() |
12.00-15.00
Setibanya di Pulau Bungin, kamu bisa menikmati makan siang di Resto Apung. Dari pintu selamat datang Pulau Bungin, kamu perlu menuju dermaga untuk menyeberang ke resto ini.
Jarak tempuhnya hanya sekitar 1 menit dengan perahu. Di sini, kamu bisa melihat ikan-ikan laut yang diternak dan menikmati kuliner khas Sumbawa, seperti singang, sirapadang, dan sepat. Selain itu, ada lobster asam manis yang diambil langsung dari laut, menjadikannya pilihan yang sangat segar untuk mengisi perut di waktu siang.
Berkeliling Pulau Bungin, Melihat Kambing Makan Kertas
![]() |
15.00-16.00
Setelah kenyang, kamu bisa berkeliling melihat kehidupan di Pulau Bungin, yang dikenal sebagai pulau terpadat di dunia. Kamu dapat menyaksikan arsitektur rumah yang unik, kambing yang makan kertas, dan kehidupan masyarakat pesisir yang khas. Selain itu, kamu bisa berinteraksi dengan warga lokal dan belajar tentang budaya mereka, yang berasal dari Suku Bajo, Sulawesi Selatan.
Melihat Seni Budaya Lokal dan Permainan Tradisional Gentao
![]() |
16.00-17.00
Jika beruntung, kamu dapat menikmati pertunjukan tarian khas masyarakat Bungin serta permainan tradisional Gentao. Ini merupakan momen yang bagus untuk lebih mengenal seni dan budaya lokal.
Menikmati Sunset di Pulau Bungin
![]() |
17.00-19.00
Setelah itu, kamu bisa menikmati keindahan sunset di Pulau Bungin. Uniknya, kamu bisa menyaksikan sunrise dan sunset dari tempat yang sama di pulau ini. Menikmati secangkir kopi Tepal khas Sumbawa sambil memandangi sunset akan menambah kesyahduan dalam menikmati sunset
Istirahat di Homestay Pulau Bungin
![]() |
19.00-Malam Hari
Setelah seharian berkeliling, kamu bisa beristirahat di homestay yang dikelola oleh masyarakat lokal. Homestay ini berupa rumah panggung yang terletak di pinggir laut, menawarkan suasana yang nyaman. Tarif menginap berkisar antara Rp 185 ribu hingga Rp 250 ribu per malam.
Hari Berikutnya-Bersiap Kembali ke Mataram
Pada keesokan harinya, setelah beristirahat, kamu bisa bersiap-siap untuk kembali ke Mataram.
(nor/nor)