Mengenal Daya Tarik Wisata Desa Taro Gianyar

Mengenal Daya Tarik Wisata Desa Taro Gianyar

Desak Made Diah Aristiani - detikBali
Sabtu, 13 Jul 2024 19:04 WIB
Lembu putih di Desa Wisata Taro, Gianyar, Bali
Foto: Objek Wisata Lembu Putih di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Bali (Ni Made Nami Krisnayanti/detikcom)
Gianyar -

Taro adalah salah satu desa di Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali. Desa ini berjarak sekitar 45 km dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Dulu, Desa Taro dikenal karena warisan sejarahnya yang mendalam dan menjadi desa tradisional yang lestari.

Desa Taro kini semakin dikenal sebagai destinasi wisata modern bagi mereka yang mendambakan keindahan pedesaan tropis dengan spiritualitas yang masih kental.
Penasaran dengan daya tarik wisata Desa Taro? Simak penjelasan berikut ini.

Daya Tarik Wisata Desa Taro

Desa Wisata Taro menawarkan keindahan alam yang tak kalah menakjubkan dibandingkan dengan desa wisata lainnya di Pulau Dewata. Salah satu daya tarik utama Desa Taro adalah kawanan lembu putih yang disucikan oleh masyarakat sekitar karena status spiritual mereka sebagai kendaraan Dewa Siwa, pembawa kebenaran dan simbol tanah air. Lembu-lembu ini juga menjadi saksi dalam upacara Ngasti, yang dimulai dengan ternak yang diusir dari hutan dan kemudian dipandu mengelilingi seluruh area upacara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam upacara Ngasti, lembu akan melakukan prosesi mepada (maideran/pura daksina). Mereka berjalan searah jarum jam sebanyak tiga kali sebelum kembali ke titik awal. Setelah prosesi selesai, lembu-lembu ini akan diberi sesaji dan diantarkan kembali ke hutan. Lembu putih diyakini telah menghuni daerah ini sebelum kedatangan Rsi Markandya, seorang Mahayogi dari Jawa Timur yang datang ke Bali atas bimbingan spiritual.

Lembu putih merupakan hewan yang disakralkan di Desa Wisata Taro, Gianyar, Bali. Yuk tengok hewan sakral itu yang dikonservasi Desa Wisata Taro.Foto: Lembu putih merupakan hewan yang disakralkan di Desa Wisata Taro, Gianyar, Bali. Yuk tengok hewan sakral itu yang dikonservasi Desa Wisata Taro. (Ni Made Nami Krisnayanti/detikTravel)

Selain keunikan ini, pengunjung Desa Wisata Taro bisa mengunjungi Pasar Pagi Tradisional untuk melihat keseharian warga setempat. Desa Taro juga menawarkan berbagai atraksi wisata lainnya, seperti mengunjungi Pura Tertua di Bali dan hutan monyet yang dihuni oleh sekitar 300 populasi. Pengunjung juga bisa menikmati berbagai objek wisata alam dan atraksi menarik lainnya, seperti Yeh Pikat Trekking & Waterfall, Village Tour Cycling, Bali Wana Tropical, Alas Taro, Bali Taro Adventure, dan Semara Ratih.

ADVERTISEMENT

Keindahan alam dan keaslian budaya Bali yang masih terjaga menjadi daya tarik utama Desa Wisata Taro. Hamparan sawah terasering dan lebatnya hutan adat dapat dinikmati dengan berkeliling menggunakan sepeda. Pengunjung juga dapat melakukan trekking menyusuri sungai hingga menemukan Air Terjun Yeh Pikat.


Fasilitas yang Tersedia

Desa Taro menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung, antara lain:

  • Area Parkir
  • ATM
  • Balai Pertemuan
  • Kafetaria
  • Jungle Tracking
  • Kamar Mandi Umum
  • Kios Souvenir
  • Kuliner
  • Outbound
  • Area Selfie
  • Spot Foto
  • Tempat Makan
  • Wifi Area

Biaya Tiket Masuk

Biaya tiket masuk Desa Wisata Taro adalah Rp 20 ribu per orang, berlaku untuk satu hari sejak tanggal kunjungan yang dipilih.

Dengan berbagai daya tarik dan fasilitas yang tersedia, Desa Taro menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berlibur ke Bali. Keindahan alamnya yang mempesona dan keaslian budayanya yang terjaga menjadikan Desa Taro pilihan tepat untuk merasakan nuansa Bali yang sesungguhnya.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads