Mengenal Gunung Tambora: Sejarah, Letak, Ketinggian, Tipe, Letusan, Dampak

Mengenal Gunung Tambora: Sejarah, Letak, Ketinggian, Tipe, Letusan, Dampak

Ni Wayan Santi Ariani - detikBali
Rabu, 05 Jun 2024 12:44 WIB
Kemenparekraf menghapus gelaran Tambora Menyapa Dunia dari lis Kharisma Event Nusantara (KEN), karena dianggap sepi peminat dan menguras anggaran.
Gunung Tambora, NTB. Foto: Christine Novita Nababan/detikBali
Bima -

Gunung Tambora terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gunung Tambora adalah gunung berapi aktif yang memiliki ketinggian 2.851 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung Tambora sempat menggelapkan hampir seluruh bumi dengan letusannya yang dahsyat.

Penasaran dengan gunung ini? Mari simak sejarah dan letak, ketinggian, tipe, letusan dan dampak letusan Gunung Tambora yang dirangkum dari berbagai sumber.

Sejarah dan Letak Gunung Tambora

Gunung Tambora terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Sebelumnya, gunung ini memiliki ketinggian mencapai sekitar 4.300 meter, sehingga membuat gunung Tambora menjadi salah satu puncak tertinggi di Indonesia. peristiwa meletusnya Gunung Tambora paling dahsyat terjadi pada 10 April 1815. Letusannya terdengar hingga ratusan kilometer bahkan terdengar sampai di Pulau Bangka dan Bengkulu.Gunung Tambora terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Sebelumnya, gunung ini memiliki ketinggian mencapai sekitar 4.300 meter, sehingga membuat gunung Tambora menjadi salah satu puncak tertinggi di Indonesia. peristiwa meletusnya Gunung Tambora paling dahsyat terjadi pada 10 April 1815. Letusannya terdengar hingga ratusan kilometer bahkan terdengar sampai di Pulau Bangka dan Bengkulu. Foto: PatrikStedrak/Getty Images

Gunung Tambora juga biasa disebut dengan Gunung Tombom adalah sebuah stratovolcano aktif yang terletak di Pulau Sumbawa. Gunung ini berada di antara dua kabupaten yakni Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima tepatnya pada lintang 80 15' LS dan 1180 BT. Gunung ini mulanya terbentuk atas busur tepi benua yang disebabkan oleh penunjang kerak samudera yang bergeser ke kerak benua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketinggian Gunung Tambora

Gunung Tambora memiliki ketinggian mencapai 2.851 meter di atas permukaan laut (MDPL). Selain itu, menurut penyelidik geologi, gunung ini juga memiliki lubang kerucut vulkanik dengan diameter 60 kilometer (km). Lubang tersebut kerap kali memuntahkan lava yang turun menuju lereng gunung.

Tipe Gunung Tambora

Gunung Tambora di NTBGunung Tambora di NTB Foto: (dok. Istimewa)
Gunung Tambora Foto: (dok. TN Gunung Tambora)

Berdasarkan sejarahnya, Gunung Tambora digolongkan ke dalam gunung api tipe A, yakni dengan kriteria mengalami erupsi minimal 1 kali sejak tahun 1600 masehi. Sebelum letusan dahsyatnya pada 1815, Gunung Tambora dinyatakan telah 3 kali meletus dengan perkiraan waktu 3910 sebelum masehi (SM), 3050 SM, dan 740 SM.

ADVERTISEMENT

Pada April 1815, Gunung Tambora meletus dengan besar letusan yang berada pada skala 7 Volcanic Explosivity Index (VEI) dengan jumlah semburan tefrit 1.6 x 1011 meter kubik. Sedangkan berdasarkan tipe erupsinya, Gunung Tambora memiliki tipe erupsi pelean dan vesuvian.

Tipe erupsi pelean ditandai dengan karakter letusan Gunung Tambora yang berada di lubang utama sehingga adanya guguran kubah lava dan sebaran abu vulkanik serta batuan piroklastik yang berakibat menghancurkan sebagian tubuh gunung. Sedangkan tipe erupsi vesuvian ditandai dengan karakteristik letusan-letusan kecil dengan api dan gempa tremor kemudian disusul gempa susulan yang membentuk tiang asap pada 1819.

Letusan Gunung Tambora

200 Tahun Frankenstein: Gagasan Horor Yang Lahir Karena Letusan Gunung Tambora200 Tahun Frankenstein: Gagasan Horor Yang Lahir Karena Letusan Gunung Tambora Foto: DW (News)

• Pada 5 April 1815, Gunung Tambora memulai erupsinya dengan mengeluarkan letusan keras yang terdengar hingga Makasar, Batavia (Jakarta), bahkan Ternate dengan jarak 1.400 km dari Sumbawa.

• Pada 6 April 1815, hujan abu mulai menutupi Jawa Timur dengan suara letusan yang terus menerus hingga 10 April 1815.

• Pada 10 April 1815, Gunung Tambora semakin intensif mengeluarkan letusannya yang menjadikan seluruh sisi gunung itu diselimuti cairan lava yang membara.

• Tidak hanya menghujani beberapa provinsi di sekitarnya dengan hujan abu, letusan Gunung Tambora juga mengeluarkan hujan batu yang banyak menghancurkan desa-desa di sekeliling gunung.

• Pada 17 April 1815, letusan Gunung Tambora akhirnya mereka.

• Letusan Gunung Tambora berhasil mengeluarkan abu vulkanik hampir setinggi 40 km ke langit dan membentuk lapisan abu setinggi 1,5 m di Sumbawa. Letusan tersebut juga menghasilkan sebuah kaldera dengan panjang 6-7 km dengan kedalaman 700 m.

Dampak Letusan Gunung Tambora

Letusan dahsyat Gunung Tambora tentu menimbulkan sejumlah dampak bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitar. Berikut beberapa dampak letusan Gunung Tambora:

1. Korban jiwa yang mencapai lebih dari 80 ribu orang
2. Mempengaruhi iklim global hingga mendinginkan suhu di Eropa
3. Menggelapnya langit Sumbawa dalam kurun waktu tertentu
4. Musnahnya semua tumbuh-tumbuhan dan pepohonan di Sumbawa
5. Lautan dipenuhi 'sampah' dari benda-benda yang tersapu saat letusan

Demikianlah informasi mengenai Gunung Tambora beserta sejarah, letak, ketinggian, tipe, letusan hingga dampaknya. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan sejarah Anda mengenai Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh Ni Wayan Santi Ariani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads