Mengenal Desa Wisata Bonjeruk di Lombok, Ada Bangunan Bersejarah-Wisata Alam

Mengenal Desa Wisata Bonjeruk di Lombok, Ada Bangunan Bersejarah-Wisata Alam

Zheerlin Larantika Djati Kusuma - detikBali
Jumat, 24 Mei 2024 09:40 WIB
Desa Wisata Bonjeruk, Lombok. (Dok. Kemenparekraf)
Foto: Desa Wisata Bonjeruk, Lombok. (Dok. Kemenparekraf)
Lombok Tengah -

Bagi para pecinta keindahan alam, Anda wajib mengunjungi tempat wisata satu ini. Bukan sembarang tempat wisata, tempat ini menawarkan keindahan alam hingga bangunan bersejarah, sehingga sayang untuk dilewatkan. Nama destinasi wisatanya yakni Desa Wisata Bonjeruk.

Desa Wisata Bonjeruk berada di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Tak hanya memiliki keindahan alam, destinasi ini juga menawarkan nilai sejarah dan nilai edukasi yang sangat berguna bagi wawasan kita.

Penasaran dengan ulasan lengkapnya? Melansir dari berbagai sumber, simak penjabarannya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekilas Desa Wisata Bonjeruk

Desa Wisata Bonjeruk dikelola oleh pokdarwis Bonjeruk Permai yang beranggotakan 25 orang. Sebelum dipilih, mereka dipastikan telah menjalani pelatihan kompetensi di bidang penyedia layanan. Tujuannya agar mereka dapat memberikan servis terbaik bagi para pengunjung yang berkunjung ke Desa Wisata Bonjeruk.

Uniknya, sebagian besar penduduk di Desa Wisata Bonjeruk ini adalah Suku Sasak. Oleh karena itu, destinasi wisata satu ini memiliki potensi daya saing yang tinggi dibandingkan dengan tempat wisata lainnya.

ADVERTISEMENT

Desa wisata ini juga memiliki nilai sejarah tersendiri. Dahulu, tepatnya pada zaman kolonial, Bonjeruk pernah menjadi Pusat Pemerintahan Kedistrikan Hindia Belanda. Maka tak heran apabila nanti Anda akan menemukan beberapa bangunan bergaya khas Eropa.

Aktivitas yang dapat dilakukan

1. Berfoto di depan gapura bersejarah

[Gambas:Instagram]

Ketika Anda berkunjung ke Desa Wisata Bonjeruk, Anda akan berjumpa dengan salah satu gapura berwarna krem bergaya art deco yang bertuliskan 'Bondjeroek den 10 mei 1933'. Artinya, bangunan tersebut didirikan sejak 1933 dengan tujuan sebagai gerbang masuk menuju komplek perumahan.

2. Menikmati pemandangan alam

[Gambas:Instagram]


Hamparan sawah hijaunya terasa sangat segar bagi mata. Anda bisa menikmati keindahan Desa Bonjeruk dengan berjalan kaki atau singgah di beberapa toko. Selain itu, mulai dari kegiatan bertani, perkebunan buah, persawahan, hingga perdagangan bisa Anda lihat di Bonjeruk. Bahkan Anda bisa memetik dan mencoba buah-buahan segar yang dapat diambil langsung dari kebun desa.

3. Bersepeda

[Gambas:Instagram]


Salah satu aktivitas yang bisa ditawarkan yaitu bersepeda. Anda berkesempatan untuk bersepeda di tengah hamparan perkebunan dan sawah. Selain itu, pemerintah desa setempat sudah menyediakan jalur khusus sepeda di beberapa area perkebunan. Aktivitas satu ini cocok bagi Anda yang ingin mencoba hal baru, yang belum tentu Anda dapatkan selama ada di kota.

4. Belajar Bahasa Inggris

Desa Wisata Bonjeruk, Lombok. (Dok. Kemenparekraf)Desa Wisata Bonjeruk, Lombok. (Dok. Kemenparekraf) Foto: Desa Wisata Bonjeruk, Lombok. (Dok. Kemenparekraf)

Tak hanya unjuk gigi atas keindahan alamnya, Desa Wisata Bonjeruk juga menawarkan kegiatan belajar Bahasa Inggris dengan suasana alam. Selama beraktivitas di desa ini, Anda bisa berkomunikasi dengan Bahasa Inggris. Oleh karena itu, jangan heran apabila Anda bertemu dengan petani yang mengajak Anda berbicara dengan Bahasa Inggris!

Selain kelas Bahasa Inggris, Anda juga dapat mengikuti kelas edukasi lainnya. Kelas edukasi yang dimaksud, yakni kelas edukasi UKM hingga kelas memasak.

Rute Menuju Desa Wisata Bonjeruk

Untuk menuju ke Desa Wisata Bonjeruk, Anda bisa berangkat dari Bandara Internasional Lombok. Anda bisa menempuh perjalanan dengan kendaraan darat, seperti motor atau mobil. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 31 menit dengan jarak tempuh 21 kilometer.

Fasilitas Desa Wisata Bonjeruk

• Balai pertemuan
• Kamar mandi umum
• Kios souvenir
• Mushola
• Selfie area
• Tempat makan

Itulah informasi tentang Desa Wisata Bonjeruk, yang wajib Anda kunjungi. Jangan lupa berkunjung ya, Semeton!

Artikel ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads