Tanah Barak tak hanya menjadi nama pantai di Desa Kutuh, Kuta Selatan, Badung, Bali. Nama yang sama juga disematkan untuk air terjun di Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng.
Air Terjun Munduk atau yang dikenal dengan sebutan Air Terjun Tanah Barak (Red Coral Waterfall) berada di ketinggian Desa Munduk. Desa ini juga kerap mendapat julukan desa di atas awan karena lokasinya yang berada di ketinggian 1.231 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Salah satu pengelola, Putu Yudiantara, mengungkapkan air terjun itu semula disebut Air Terjun Melanting. Menurutnya, nama Air Terjun Tanah Barak dipopulerkan baru-baru ini karena lokasinya berada di area tanah merah yang dalam bahasa Bali disebut barak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di area parkir itu ada area tanahnya, itu semua warnanya merah. Maka dari itu, orang lokal di sini bilangnya Tanah Barak," kata Yudi kepada detikBali, Minggu (28/4/2024).
Saat memasuki kawasan Air Terjun Tanah Barak, pengunjung akan disambut dengan rimbunnya pepohonan dan kebun warga. Pengunjung perlu melewati jalan menurun dan anak tangga atau sekitar 10 menit dari parkiran untuk tiba di lokasi air terjun tersebut.
Terdapat sungai dengan air yang jernih mengalir dari arah air terjun. Meski kolamnya tidak terlalu luas, air terjun ini memiliki pemandangan yang sangat indah dengan udara pegunungan yang sejuk.
Yudi mengatakan objek wisata ini mulai dibuka untuk wisatawan sejak 2003. Pengunjung cukup membayar tiket masuk Rp 20 ribu untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak.
Menurut Yudi, pengunjung Air Terjun Tanah Barak masih didominasi oleh wisatawan mancanegara. Saat musim liburan, jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata ini mencapai 150 orang per hari.
(iws/iws)