Turis-turis Batal ke Labuan Bajo Imbas Cuaca Buruk

Turis-turis Batal ke Labuan Bajo Imbas Cuaca Buruk

Ambrosius Ardin - detikBali
Sabtu, 16 Mar 2024 10:30 WIB
Kapal-kapal wisata di Labuan Bajo berlindung di balik pulau-pulau kecil selama larangan berlayar ke Pulau Komodo untuk menghindari terjangan gelombang.(Ambrosius Ardin)
Foto: Kapal-kapal wisata di Labuan Bajo berlindung di balik pulau-pulau kecil selama larangan berlayar ke Pulau Komodo untuk menghindari gelombang. (Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat -

Cuaca buruk yang terjadi lebih dari sepekan terakhir berimbas pada kunjungan turis ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Banyak turis yang membatalkan kunjungan.

Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Kabupaten Manggarai Barat Ignasius Suradin mengungkapkan sebenarnya banyak wisatawan sudah merencanakan berkunjung ke Labuan Bajo. Namun, mereka akhirnya menunda.

Sebagian besar yang menunda adalah wisatawan nusantara (wisnus). Sisanya wisatawan mancanegara (wisman). "Ada penundaan ke Labuan Bajo. Kebanyakan Wisnus," ungkap Ignas di Labuan Bajo, Jumat (15/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Owner Komodo Fantastico Tour dan Bajo Transport di Labuan Bajo itu mengatakan turis yang menunda perjalanan wisata ke Labuan Bajo ada yang sudah menjadwalkan ulang perjalanannya ke destinasi wisata superprioritas tersebut. Namun, yang lainnya belum diketahui kapan akan berkunjung ke Labuan Bajo.

"Ada yang sudah, ada yang belum jadwalkan ulang datang ke Labuan Bajo," ujar Ignas.

ADVERTISEMENT

Cuaca buruk yang melanda Labuan Bajo belakangan ini menyebabkan wisatawan tak bisa berkunjung ke Taman Nasional Komodo. Sebab, kapal wisata dilarang berlayar ke sana akibat gelombang tinggi dan angin kencang.

Ignas mengatakan turis yang terlanjur datang ke Labuan Bajo membatalkan rencananya berkunjung ke pulau-pulau di Taman Nasional Komodo. Mereka hanya bisa menikmati sejumah spot wisata di daratan Labuan Bajo.

"Pembatalan lebih banyak ke pulau dan dialihkan wisata darat," ujar Ignas.

Ia mengatakan turis itu menikmati spot wisata seperti Gua Rangko, dan spot wisata dalam kota Labuan Bajo seperti Gua Batu Cermin hingga Puncak Waringin. "Paling ke Rangko dan city tour dalam kota Labuan Bajo saja," terang Ignas.

Dia mengaku tak bisa membawa wisatawan untuk menikmati keindahan spot wisata air terjun di sejumlah desa wisata di Kabupaten Manggarai Barat. Spot wisata itu sulit dijangkau saat cuaca buruk seperti saat ini.

"Ke waterfall (air terjun) juga licin dan biasanya banjir. Agak sulit situasinya," kata Ignas.

Ignas berharap cuaca kembali membalik sehingga aktivitas wisata bisa pulih seperti biasanya. Ia mengaku tingkat kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo juga sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca.

"Pada awal tahun kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo memang tidak banyak karena cuaca biasanya kurang bagus," tandas Ignas.

Sebelumnya, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo melarang kapal wisata berlayar ke Pulau Komodo dan sekitarnya di Taman Nasional Komodo pada 11-16 Maret 2024. Larangan itu karena ada potensi gelombang tinggi dan angin kencang menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Larangan kemudian diperpanjang hingga 20 Maret karena kondisi cuaca ekstrem masih terjadi.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads