Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, tak pernah sepi pengunjung. Bahkan, salah satu desa tua di Bali ini sempat kedatangan 9 ribu turis dalam sehari saat libur panjang Isra Miraj dan Imlek, 8-11 Februari 2024.
Ketua Desa Wisata Penglipuran I Wayan Sumiarsa mengungkapkan kunjungan tertinggi saat momen liburan Tahun Baru Imlek terjadi pada Jumat (9/2/2024). Menurut dia, jumlah wisatawan kali ini menjadi yang tertinggi dari yang dicatatkan pengelola pada momen libur hari raya.
"Kami kedatangan 9 ribu pengunjung yang didominasi turis domestik. Terlihat saat puncak momen liburan, 9 Februari lalu," tutur Sumiarsa, Minggu (11/2/2024).
Keunikan Penglipuran terlihat dari arsitektur bangunannya yang bergaya Bali kuno. Baik tampilan rumah utama, bale saka (tiang) enam yang seragam, angkul-angkul atau pintu masuk rumah, hingga dapur yang masih tradisional.
Suasana alam yang sejuk juga menjadi daya tarik wisatawan untuk datang. Mereka dapat belajar dari kehidupan sosial warga lokalnya yang tetap menjaga budaya dan warisan leluhur.
Sumiarsa mengaku konsep Tri Hita Karana menjadi kunci penting dalam menjaga lingkungan di Desa Penglipuran. Tidak heran jika desa ini dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia dan desa wisata terbaik dunia.
Menurut dia, deretan rumah adat khas Penglipuran tetap menjadi daya tarik wisatawan. Para turis juga tertarik dengan jasa sewa pakaian adat Bali milik warga setempat.
Kata Sumiarsa, para turis mengaku penasaran melihat kehidupan tradisional warga Desa Penglipuran. "Setiap hari itu, selalu penuh. Bahkan sehari bisa sampai 3.500 orang yang datang. Angka tertinggi sebelumnya 8 ribu orang," ungkap dia.
Simak Video "Video Sensasi Makan di Warung Sambil Lihat Aneka Satwa dari Dekat"
(iws/iws)