Ikon Denpasar, Lapangan Puputan Margarana Akan Direvitalisasi Tahun Ini

Ikon Denpasar, Lapangan Puputan Margarana Akan Direvitalisasi Tahun Ini

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 18 Jan 2024 09:54 WIB
Sejumlah orang  berolahraga di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon, Denpasar pada Rabu (17/1/2024).
Sejumlah orang berolahraga di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon, Denpasar pada Rabu (17/1/2024). Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali
Denpasar -

Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon, Denpasar, bakal direvitalisasi, pada tahun ini. Warmadewa Research Center terlibat untuk membuat desain lapangan yang menjadi ikon Kota Denpasar tersebut.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Monumen Perjuangan Rakyat Bali, I Made Artana Yasa, menjelaskan renovasi Lapangan Puputan Margarana meliputi sejumlah aspek. Misalkan, jalur lari atau jogging track akan ditambah menjadi dua jalur.

Lapangan Puputan juga akan dilengkapi dengan sarana tempat bermain anak, pujasera atau food court, toilet, hingga penerangan yang memadai. Artana belum mengetahui berapa anggaran yang diperlukan untuk merenovasi lapangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas penataan ulang ini untuk memenuhi keinginan seluruh masyarakat," kata Artana, Rabu (17/1/2024). Apalagi, lapangan seluas 13,8 hektare itu makin banyak digunakan masyarakat untuk berolahraga dan berekreasi.

Kunjungan Wisatawan ke Monumen Bajra Sandhi Ditargetkan Capai 87 Ribu

Artana menargetkan wisatawan yang berkunjung ke Monumen Perjuangan Rakyat Bali atau Monumen Bajra Sandhi mencapai 87 ribu orang pada 2024. Target tersebut sama seperti 2023 meski realisasi pelancong yang berkunjung ke monumen tersebut pada tahun lalu mencapai 116.130 orang.

ADVERTISEMENT

UPTD Monumen Perjuangan Rakyat Bali akan menyelenggarakan lomba dan pameran. Tujuannya, agar target jumlah pengunjung ke tempat wisata itu pada tahun ini tercapai.

Menurut Artana tingginya pelancong yang berkunjung ke monumen yang berada di tengah Lapangan Puputan Margarana pada 2023 karena mulai pulihnya pariwisata Bali setelah pandemi COVID-19. Jumlah penerbangan dari dan menuju Pulau Dewata juga mulai meningkat.

Artana menjelaskan wisatawan domestik yang melancong ke Monumen Bajra Sandhi mayoritas berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan, turis asing mayoritas dari India dan China.

Para pelajar juga berkunjung ke monumen yang bentuknya seperti genta pendeta. "Ini kan salah satu city tour, tentu dilirik karena monumen ini unik dan berbeda dari yang lain," klaim Artana.

Artana menjelaskan diorama di Monumen Bajra Sandhi menggunakan tiga bahasa, yakni Bali, Indonesia, dan Inggris. Selain itu, ada juga fasilitas qrcode yang ketika dipindai pelancong dapat mengeluarkan suara dan menjelaskan tentang diorama tersebut.

Adapun harga tiket masuk Monumen Perjuangan Rakyat Bali untuk turis asing dewasa Rp 50 ribu dan anak-anak Rp 25 ribu. Sedangkan, untuk turis nusantara dewasa Rp 25 ribu serta anak-anak Rp 10 ribu. Harga karcis lebih murah untuk mahasiswa dan pelajar masing-masing Rp 5 ribu dan Rp 2 ribu.




(gsp/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads