Monkey Forest Ubud: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tariknya

Monkey Forest Ubud: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tariknya

Rindang Krisnawati - detikBali
Sabtu, 23 Des 2023 10:15 WIB
Sacred Monkey Forest Sanctuary di Ubud
Foto: Bonauli/detikcom
Bali -

Bali menjadi salah satu destinasi wisata paling populer yang ada di Indonesia. Pengunjungnya pun tidak hanya wisatawan domestik, melainkan wisatawan mancanegara. Meskipun terkenal dengan pantainya, namun di Bali masih ada beberapa wisata lainnya yang tak kalah menarik. Contohnya adalah Monkey Forest Ubud.

Monkey Forest Ubud atau disebut sebagai Mandala Suci Wenara Wana, adalah sebuah destinasi wisata yang menjadi rumah dari sekitar 1200 monyet ekor panjang Bali.
Monkey Forest Ubud terletak di desa Padangtegal Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Ada banyak hal menarik yang bisa kamu eksplor di tempat ini.

Untuk tahu apa saja hal menarik yang ada di Monkey Forest Ubud, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga Tiket Monkey Forest Ubud

Untuk wisata yang ada di Bali, harga tiket Monkey Forest Ubud bisa dibilang lumayan terjangkau. Berikut ini harga tiket masuk Monkey Forest Ubud dikutip melalui laman resminya.

- Weekdays (Senin - Jumat)

Orang dewasa Rp 80.000
Anak-anak Rp 60.000

ADVERTISEMENT

- Weekends (Sabtu & Minggu)

Orang dewasa Rp 100.000
Anak-anak Rp 80.000

Jam Buka Monkey Forest Ubud

Monkey Forest Ubud buka setiap hari mulai Senin sampai Jumat pukul 9.00 - 18.00 WITA. Untuk layanan pembelian tiket masuk hanya sampai pukul 17.00 WITA. Disarankan untuk mengunjungi tempat wisata ini saat weekdays untuk menghindari lonjakan pengunjung.

Daya Tarik Monkey Forest Ubud

Monkey Forest Ubud mempunyai daya tariknya tersendiri yang membedakannya dengan tempat wisata lain. Berikut ini daya tarik dari Monkey Forest Ubud:

1. Berinteraksi dengan Monyet

Seperti namanya, di Monkey Forest Ubud, kamu bisa berinteraksi dengan monyet yang ada di sana. Selama ini yang kita tahu, monyet selalu menjauhi manusia dan senang menghabiskan waktu di atas pohon. Namun di tempat ini, monyet-monyet itu justru senang berinteraksi dengan wisatawan yang datang.

Meskipun mudah untuk berinteraksi dengan monyet yang ada di Monkey Forest Ubud, namun tetap perlu diingat bahwa monyet termasuk hewan liar yang sewaktu-waktu bisa menyakiti siapa saja. Oleh karena itu, sebaiknya tidak terlalu memaksakan diri untuk melakukan interaksi lebih jauh.

2. Berfoto dengan Monyet

Salah satu daya tarik dari Monkey Forest Ubud adalah, kamu bisa berfoto bersama monyet yang ada di sana. Ingat tidak sebuah foto yang sempat viral tentang monyet yang memegang HP dan berselfie? Foto tersebut diambil di tempat ini.

Namun, ada beberapa aturan yang harus dipenuhi jika ingin berfoto. Aturannya yaitu jangan membawa tas atau botol plastik dan jangan menyembunyikan makanan, karena monyet akan tahu sehingga akan merebut makanan yang kamu sembunyikan.

Selain berfoto bersama monyet, kamu juga bisa memberi makan monyet-monyet yang ada di sana. Pihak pengelola menyediakan pisang yang bisa kamu beli jika ingin memberi makan monyet.

3. Pura dalam Hutan

Daya tarik yang ketiga dari Monkey Forest Ubud adalah, kamu bisa mengunjungi pura yang terletak di dalam hutan. Ada beberapa bangunan pura suci yang didirikan di Monkey Forest Ubud.

Pura pertama bernama Pura Dalem Agung yang menjadi pura utama. Pura ini digunakan untuk penyembahan Hyang Widhi. Pura kedua yakni Pura Beji, dan pura yang ketiga adalah Pura Prajapati.

Pura kecil biasanya dijadikan tempat bermain oleh para monyet. Sedangkan pura yang besar dijadikan tempat ibadah oleh warga sekitar. Jika ingin mengunjungi pura suci tersebut, ada baiknya mendatangi pura yang lebih besar. Karena pura kecil dianggap sebagai teritorial dari para monyet.

4. Menikmati Pemandangan Alam dan Suasana Menenangkan

Tidak hanya berinteraksi dengan monyet saja, selama berkeliling area Monkey Forest Ubud, kamu bisa menikmati pemandangan alam sekitar yang indah. Suasananya pun juga sangat menenangkan.

Monkey Forest Ubud mengusung sebuah konsep bernama "Tri Hita Karana" yang artinya adalah sebuah cara untuk mencapai kesejahteraan fisik dan spiritual. Implementasi dari konsep ini, tercipta dari interaksi antara Tuhan, alam, dan juga manusia.

5. Berbelanja Oleh-oleh

Jika sudah puas berkeliling hutan, kamu bisa memanjakan diri kamu dengan berbelanja di sepanjang jalan Monkey Forest Ubud. Ada beragam makanan lokal dan mancanegara yang bisa dicoba wisatawan.

Selain makanan, kamu bisa membeli oleh-oleh berupa tenun ikat, lukisan, keranjang, dan lainnya. Kamu bisa membelinya di toko-toko kerajinan yang ada di sepanjang jalan Monkey Forest.

Tips saat Mengunjungi Monkey Forest Ubud

Ada beberapa tips yang harus kamu perhatikan sebelum mengunjungi Monkey Forest ubud. Berikut ini tipsnya dikutip melalui laman instagram @monkeyforestsanctuaryubud.

  1. Jangan membawa barang berkilau seperti aksesoris atau perhiasan. Monyet cenderung tertarik pada sesuatu yang berkilau.
  2. Usahakan tidak berinteraksi terlalu dekat dan melakukan kontak fisik secara langsung. Lakukan interaksi dengan monyet sewajarnya saja tidak berlebihan.
  3. Apabila monyet yang ada di sana mengambil barang milik kamu dengan paksa, ada baiknya jangan melawan dan memukul. Karena dengan melakukan penyerangan, maka monyet akan terancam dan melakukan penyerangan balik.
  4. Sebaiknya mengunjungi Monkey Forest Ubud saat jam 15.00 - 16.00 WITA. Karena pada saat itu, monyet-monyet yang ada di sana sudah kenyang.

Nah, itu dia informasi seputar Monkey Forest Ubud yang bisa kami sampaikan. Semoga bermanfaat!




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads