Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Badung I Gde Asrama menegaskan 85 persen populasi hewan penular rabies (HPR) seperti anjing di Desa Wisata Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung, sudah diinjeksi vaksin antirabies (VAR). Tujuannya, agar rabies tidak menular pada monyet yang berada di objek wisata Hutan Pala Sangeh.
"Vaksinasi sudah selesai di sana (Desa Sangeh). Jadi 85 persen secara teori sudah dinyatakan aman. Untuk Sangeh juga sudah ada tim siaga rabies yang concern untuk penanganan dan pencegahan rabies di desa setempat," ujar Gde Asrama, Kamis (14/9/2023).
Kepala Desa Sangeh I Made Werdiana menanggapi peringatan yang dikeluarkan otoritas kesehatan negara bagian New South Wales (NSW), Australia, bagi warganya yang akan berlibur di Bali sebagai bentuk kewaspadaan rabies.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Vaksinasi anjing dan hewan HPR lainnya sudah 85 persen di desa kami. Jadi ini adalah bentuk antisipasi agar tidak sampai terjadi penularan rabies dari anjing ke monyet yang ada di objek wisata Sangeh. Kami yakin sudah aman," ujar Werdiana, Kamis sore.
Untuk diketahui, NSW Health, otoritas kesehatan negara bagian New South Wales (NSW), Australia, mengeluarkan peringatan bagi warganya yang akan berlibur di Bali. Dilihat detikBali, Kamis (14/9/2023), akun resmi NSW Health memperingatkan warganya agar menjauhi hewan-hewan liar di Bali, terutama monyet.
Sebab, hewan primata itu bisa menyebarkan rabies. NSW Health menyebut sepanjang 2023 ada 145 wisatawan Australia yang dirawat karena gigitan dan cakaran hewan. Sebagian besar dari mereka sebelumnya mengunjungi destinasi wisata seperti Monkey Forest Ubud dan destinasi serupa lain di Asia Tenggara.
Menurut Made Werdiana, sejauh ini belum ada laporan wisatawan digigit monyet di Sangeh. Sebagai desa yang juga punya destinasi wisata hutan dan monyet, antisipasi penyebaran rabies juga dilakukan dengan pembentukan tim khusus yang dinamakan Tim Siaga Rabies (Tisira).
"Tim ini mengawasi pergerakan lalu lintas hewan liar, pencegahan dan upaya lainnya yang kaitannya dengan antisipasi rabies. Salah satunya juga memberikan vaksin antirabies pada anjing yang berada di lima dusun terdekat dengan objek wisata Sangeh," jelasnya.
Werdiana melanjutkan, anjing yang ada di desa tetangga terdekat sudah mendapat prioritas pemberian VAR. Sehingga total HPR yang sudah divaksin mencapai 900 ekor lebih.
Objek wisata Sangeh salah satu destinasi di Bali yang menawarkan keberadaan populasi monyet ekor panjang sebagai daya tariknya. Catatan pengelola, jumlah kunjungan beberapa bulan belakangan rata-rata mencapai 1.000-2.000 orang per hari. Baik lokal maupun mancanegara, khususnya turis asal Eropa.
(hsa/gsp)