Senyum Gembira Para Turis, Kini Trotoar Pantai Kuta Bersih dari PKL

Senyum Gembira Para Turis, Kini Trotoar Pantai Kuta Bersih dari PKL

Triwidiyanti - detikBali
Sabtu, 01 Apr 2023 13:36 WIB
Turis asing bersepeda di trotoar Pantai Kuta, Sabtu (1/4/2023).
Foto: Turis asing bersepeda di trotoar Pantai Kuta, Sabtu (1/4/2023). (Triwidiyanti/detikBali)
Badung -

Para pedagang kaki lima (PKL) yang memadati trotoar Pantai Kuta, Badung tidak diperbolehkan lagi berdagang sejak Sabtu (1/4/2023).

Seperti pantauan detikBali hari ini tampak kondisi trotoar di sepanjang Jalan Pantai Kuta sudah bersih dari para pedagang. Biasanya, ratusan pedagang berderet di pinggir jalan dan banyak yang menerabas trotoar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini sepanjang jalan di pinggir pantai tersebut hanya boleh diisi untuk parkiran sepeda motor.

Sejumlah turis asing asyik berjalan kaki. Ada pula yang bersepeda. Setelah penataan Pantai Samigita (Seminyak, Legian, Kuta) rampung, trotoar juga sedikit lebih lebar.

ADVERTISEMENT

Para wisatawan mengaku senang dengan kondisi trotoar yang bersih karena bisa lebih leluasa jalan-jalan.

Seperti diungkapkan oleh Jez (25), seorang turis asal Australia. Menurutnya, trotoar memang harus berfungsi sebagaimana mestinya untuk pejalan kaki dan orang berkursi roda seperti dirinya.

"Kamu lihat sekarang saya jadi mudah menggunakan akses jalan ini, terlihat lebih baik bukan," ujar perempuan berkebutuhan khusus tersebut tersenyum gembira, Sabtu (1/4/2023).

Turis asing lainnya bernama Stacey (29) juga mengaku senang trotoar di sepanjang Pantai Kuta kini kembali berfungsi untuk para pejalan kaki.

"Saya rasa trotoar ini jadi lebih bersih, lebih baik dan ini bagus menurut saya," katanya.

Terkait para pedagang yang terusir dan tidak jelas nasibnya, Stacey yakin pemerintah sudah memikirkan nasib mereka.

"Saya rasa pemerintah Bali sudah memikirkan nasib mereka," pungkas dia.

Turis lokal asal Jakarta, Yeni Mangoendaan (50) juga mengaku lebih nyaman. Secara estetika juga lebih indah dipandang mata.

"Senang jadi rapi nggak berantakan, bersih lah kita sebagai pejalan kaki jadi lebih nyaman, dan keamanan juga itu biar kita enak berwisata," ujarnya.

Senada dengan Yeni, Astuti Andreas (56) yang berasal dari Denpasar juga mengaku senang. Meski demikian, kata dia, nasib para PKL yang sebelumnya berdagang di kawasan itu tetap harus diperhatikan.

"Ya senang jadi bagus rapi tapi nasib para pedagang sebelumnya bagaimana harusnya itu juga diperjuangkan, disediakan tempat yang layak. Memang di sisi lain jadi rapi, tapi nasib mereka harusnya dibawa masuk juga (ke pantai) mungkin ya," harapnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kuta Putu Adnyana belum memberi keterangan soal penataan trotoar tersebut. DetikBali mencoba menelepon dan mengirim pesan WhatsApp tapi belum ada jawaban.




(hsa/BIR)

Hide Ads