Menikmati wisata alam dengan pemandangan spektakuler, tidak ada salahnya menjajal keindahan Bukit Mende di Desa Subaya, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Meski tidak dibuka resmi sebagai objek wisata, lokasi ini kerap dikunjungi para petualang, khususnya yang hobi berfoto.
Warga DesaSubaya sebetulnya menamai bukit ini Bukit Medelen atau Bukit Mendaa sesuai nama pura yang berdiri di atas bukit itu yakni Pura Buki tMendaa. Tetapi, lebih populer disebut Bukit Mende.
Lokasi ini menyuguhkan pemandangan bukit yang membentang dari timur ke barat serta luasnya Laut Bali di utara Pulau Bali. Bukit Mende menjadi batas Kabupaten Bangli dengan Kabupaten Buleleng, sehingga perkampungan warga Tejakula, Buleleng terlihat dari bukit itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bak berada di negeri di atas awan, kabut akan menutupi lembah dan hanya menyisakan puncak bukit. Pelancong bisa manfaatkan momen itu untuk berfoto seperti berada di atas awan.
Detikers bisa datang ke Bukit Mende pagi hari jika ingin mendapat pemandangan awan di bawah bukit. Hanya saja, detikers harus sabar dan menyiapkan kendaraan yang tangguh untuk mengarungi jalan tanjakan dan akses yang berbatu.
Akses menuju puncak dilalui dari Jalur Kintamani-Singaraja, tepatnya di Desa Sukawana, Kintamani. Setelah sampai di Pura Puncak Penulisan, Detikers bisa tanya warga sekitar jika mau ke Desa Subaya.
Masuk menuju Desa Subaya, detikers akan melewati hutan pinus dengan tanjakan yang cukup terjal dan berliku. Jadi siapkan kendaraan yang paten, ya!
Sekitar lima kilometer (km), kamu sampai di Desa Subaya, tapi masih ada perjalanan sepanjang satu km lagi untuk bisa sampai di puncak.
Dari pusat desa, tinggal melaju ke utara desa dengan jalanan berbatu dan sedikit menanjak. Akhirnya sampai di Pura BukitMendaa,detikers parkir di pelataran pura.
Setelah itu tinggal jalan kaki menuju titik lokasi. Syukurnya akses dari parkir menuju puncak bukit tidaklah sulit karena lokasi desa sudah berada di perbukitan.
Dina Arianti (25) salah satu pelancong dari Denpasar sudah dua kali datang ke Bukit Mende bersama teman dekatnya. Ia mengaku suka tantangan dan menurutnya pemandangan seperti Bukit Mende jarang ditemui di Bali.
"Ya karena seperti ada di luar Bali," katanya kepada detikBali, Minggu (26/3/2023).
Bukit Mende sebetulnya sudah populer sejak lima tahun terakhir. Lokasi ini favorit bagi mereka yang suka petualangan dan menyukai sensasi berada di bukit terjal. Ada beberapa titik yang tergolong aman untuk berada lebih lama di lokasi.
Tetapi jika ingin berjalan lebih jauh, detikers perlu hati-hati karena jalan berupa akses setapak. Menariknya, Bukit Mende masih gratis untuk dikunjungi alias tidak dipungut biaya. Jadi detikers bisa merasakan liburan yang murah meriah alias murmer.
(nor/gsp)