Ratusan Wisman China Kembali Mendarat di Bali Besok

Ratusan Wisman China Kembali Mendarat di Bali Besok

Tim detikBali - detikBali
Sabtu, 21 Jan 2023 16:00 WIB
Calon penumpang pesawat udara menunggu jadwal keberangkatan di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (21/8/2021). Menurut pengelola bandara tersebut, terjadi peningkatan jumlah rata-rata penumpang harian sekitar 10-15 persen setelah pemberlakuan aturan syarat perjalanan antar Pulau Jawa-Bali yang bisa menggunakan hasil tes COVID-19 berbasis Antigen bagi penumpang yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis lengkap dan diprediksikan jumlah tersebut akan terus meningkat dengan turunnya tarif tes COVID-19 berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.
Bandara I Gusti Ngurah Rai. Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Denpasar -

Bali akan kembali kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) asal China besok Minggu, 22 Januari 2023. Sebanyak 210 wisman China akan mendarat di Bali dengan penerbangan maskapai Lion Air.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kedatangan wisman China menandakan Indonesia khususnya Bali masih menjadi top of mind atau destinasi favorit wisatawan.

"Berdasarkan data Online Travel Agent (OTA) di Tiongkok, terjadi peningkatan volume pencarian destinasi wisata di luar negeri sebesar 430 persen. Indonesia masuk dalam top 5 pencarian dan volume pencarian Bali meningkat 250 persen," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Sabtu (21/1/2023).

Kedatangan kembali wisatawan China ini diharapkan dapat mendukung target kunjungan wisman tahun ini yang mencapai 3,5 juta-7,4 juta. China sendiri merupakan salah satu negara pasar terbesar untuk pariwisata di Indonesia.

Sandiaga menekankan ia bersama pihak-pihak terkait akan berkolaborasi memastikan pelaksanaan kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif. Khususnya terhadap wisatawan asal Tiongkok dijalankan dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

"Indonesia memiliki pengalaman yang baik dalam manajemen krisis selama pandemi COVID-19, yang diiringi dengan peningkatan masif CHSE Certified Destination, dan rasio tingkat vaksinasi per populasi yang relatif tinggi besar. Sehingga diyakini Indonesia dapat menyambut wisman Tiongkok dengan baik," kata Sandiaga.

"Kita sudah memiliki standarisasi yang telah kita terapkan selama menangani pandemi dan telah kita koordinasikan dengan Kementerian Kesehatan, Satgas COVID-19. Semua ketentuan yang akan diterapkan mengacu kepada kebijakan yang berlaku sehingga diharapkan dapat memperkuat hadirnya pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," tambah Sandiaga.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini mengatakan tahun ini Kemenparekraf menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asal China antara 120.700 hingga 255.300 orang. Ia berharap penyambutan kembali wisman China ini dapat menjadi sarana promosi yang efektif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini sekaligus menunjukkan kesiapan seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali dalam menyambut wisatawan," kata Made.

Kemenparekraf telah menyiapkan berbagai program dalam upaya menarik minat lebih banyak wisatawan China ke Indonesia. Mulai dari kegiatan promosi secara online dan offline, promosi bersama dengan mitra di Indonesia dan China, familiarization trip, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

"Termasuk penjajakan pembukaan direct flight dari tiga kota tier 1 Tiongkok, seperti Beijing, Shanghai dan Guangzhou ke Indonesia," kata Made.




(nor/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads