Meski pandemi COVID-19 dinyatakan sudah melandai dan PPKM dicabut, namun efeknya masih belum terasa bagi pengelola wisata di Kabupaten Buleleng, Bali. Salah satunya di tempat wisata Blue Lagoon.
Kunjungan wisatawan di Blue Lagoon, masih sangat jauh bila dibandingkan sewaktu COVID-19 belum melanda Indonesia. Bahkan seringkali dalam sehari tidak ada wisatawan yang berkunjung.
"Belum terlalu maksimal kunjungannya, kadang nggak ada sama sekali dalam sehari," kata salah satu pengelola wisata Blue Lagoon Ketut Wija (48) saat ditemui detikBali, Minggu (15/1/2023) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wija mengatakan saat ini, kunjungan wisatawan belum terlalu maksimal. Dia pun merinci dulu sebelum pandemi bisa mendapat pemasukan sebesar Rp 700 ribu-Rp 1 juta dalam sehari untuk ticketing saja. Namun sekarang, maksimal hanya Rp 400 ribu per hari. Bahkan kadang tidak ada sama sekali.
Ia menyebut hal itu juga berpengaruh terhadap penghasilan para guide yang dalam seminggu hanya bisa mengantar tamu sebanyak 3 kali. Berbanding terbalik saat sebelum pandemi COVID-19 yang dalam sehari bisa turun 2 sampai 3 kali.
"Kadang nggak ada yang berkunjung, sebulan 2 sampai 3 kali bisa kosong. Belum lagi para guide juga jarang turun, seminggu paling 2 sampai 3 kali bisa turun, beda sama waktu dulu," jelasnya.
Blue Lagoon sempat ditutup selama 2 tahun akibat pandemi. Sebab pengelola tak berani melanggar aturan dari pemerintah.
Sehingga setelah aturan terkait pandemi dilonggarkan pengelola baru membuka kembali kawasan tersebut untuk wisatawan. Di mana wisatawan yang berkunjung ke sana, didominasi oleh wisatawan mancanegara (wisman).
"Lokalnya lebih sedikit dibanding asing, kalau ada lokal 5, bulenya bisa sudah ada 25 orang," pungkasnya.
Untuk diketahui, Blue Lagoon termasuk air terjun tersembunyi di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Lokasinya di dasar lembah sedalam kurang lebih 300 meter.
Tempatnya masih alami, bersih dan belum banyak terjamah pengunjung. Adapun tiket masuk ke Blue Lagoon dikenakan biaya Rp 25 ribu per orang untuk wisatawan asing. Sementara untuk wisatawan lokal dikenakan biaya Rp 10 ribu per orang.
Dengan biaya tiket tersebut wisatawan sudah bisa menikmati indahnya panorama di kawasan Blue Lagoon dan 4 objek wisata air terjun lainnya. Yakni Air Terjun Aling-aling, Air Terjun Kroya, Air Terjun Kembar dan Air Terjun Pucuk.
(nor/hsa)