Jaga Sikap di Blue Lagoon! Wisman Kerasukan Saat Bertindak Tak Senonoh

Buleleng

Jaga Sikap di Blue Lagoon! Wisman Kerasukan Saat Bertindak Tak Senonoh

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Minggu, 15 Jan 2023 18:30 WIB
Air terjun Blue Lagoon, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, Sabtu (14/1/2023). (Made Wijaya Kusuma)
Foto: Air terjun Blue Lagoon, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, Sabtu (14/1/2023). (Made Wijaya Kusuma)
Buleleng -

Blue Lagoon atau air terjun Puncak Sari dulunya dikenal sebagai tempat angker sebelum disulap menjadi objek wisata. Berkunjung ke Blue Lagoon harus baik dalam bersikap.

Warga setempat yang juga pengelola wisata Blue Lagoon Ketut Wija (48) menceritakan pernah suatu ketika ada wisatawan mancanegara (wisman) asal Pakistan kerauhan atau kesurupan karena melakukan aksi tak senonoh. Yakni berhubungan intim saat berada di Blue Lagoon.

"Kejadian aneh paling kerahuan aja, dulu pernah ada turis Pakistan yang kerauhan, karena melakukan hal tak senonoh di sana. Kerauhan dari jam 12 siang sampai jam 11 malam, sampai dicarikan paranormal, baru bisa diajak ke atas," ungkapnya saat ditemui detikBali, Minggu (15/1/2023).

Hal tersebut berkaitan dengan peristiwa pembantaian G30S PKI atau Gestok. Saat peristiwa G30S PKI menimbulkan banyak korban jiwa di sekitar Blue Lagoon.

Meski tak ada bukti tertulis, warga desa mempercayai hal tersebut. Mereka percaya tempat itu merupakan kawasan yang pingit.

"Kawasan aling-aling dan Blue Lagoon ini menjadi tempat banyaknya warga meninggal pada tahun 1965 pada saat Gestok karena perang, di pinggir-pinggir sungai itu katanya banyak yang meninggal, makanya terkesan angker dulu," kata Ketut Wija.

Selain itu, Blue Lagoon konon dulunya juga menjadi tempat persembunyian para pejuang melawan para penjajah Belanda. Berdasarkan cerita turun-temurun, para pejuang bersembunyi di Blue Lagoon dengan berbagai cara.

Salah satunya bersembunyi di dalam air. "Dulu jadi tempat persembunyian para pejuang waktu melawan penjajah Belanda, mereka bahkan bisa bersembunyi di air," jelasnya.

Tempatnya yang berada di dasar lembah sedalam 300 meter itu memang sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat persembunyian. Apalagi dahulu, belum ada akses anak tangga seperti sekarang.

Setelah dibuka menjadi objek wisata sejak 20 tahun yang lalu, Blue Lagoon kini ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan asing maupun lokal.
Wisatawan bisa menikmati indahnya panorama air terjun Blue Lagoon. Bisa berenang, diving hingga jumping.



Simak Video "My Trip My Adventure: Cliff Jump di Blue Lagoon Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(nor/gsp)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT