Selain pantai yang eksotis, Bali memiliki banyak gunung yang bisa didaki untuk penghobi wisata pendakian. Lokasi pendakian paling terkenal di Bali adalah Gunung Agung dan Gunung Batur.
Tapi, jika kamu sedang ingin menepi dari hiruk pikuk perkotaan, cobain mendaki Gunung Sanghyang di Tabanan. Sebelum memulai pendakian, yuk simak informasi seputar Gunung Sanghyang, seperti dirangkum detikBali dari berbagai sumber.
Lokasi Gunung Sanghyang
Dihimpun dari laman Facebook Tata Ruang Provinsi Bali, Gunung Sanghyang disebut juga Gunung Sengjang atau Gunung Sengayang. Gunung ini merupakan salah satu gunung berapi kerucut atau stratovolcano tidak aktif di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gunung dengan ketinggian 2.087 mdpl ini terletak di daerah vulkanik Bedugul. Tepatnya di Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.
Jalur Pendakian
Untuk mencapai puncak Gunung Sanghyang, pendaki bisa mengambil jalur utama Bedugul. Kemudian naik di Bukit Wanagiri dan masuk jalan Desa Tamblingan.
Dari ujung barat daya desa inilah pendaki bisa memulai pendakian ke puncak Gunung Sanghyang. Pendaki bisa bertanya ke penduduk setempat arah ke Gunung Sanghyang.
Fakta Unik Gunung Sanghyang
Fakta unik pertama yang perlu diketahui, Gunung Sanghyang menjadi batas alam antara Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Tabanan. Selanjutnya, Gunung Sanghyang memiliki puncak kembar dengan pemandangan eksotis.
Gunung Sanghyang menjadi gunung tertinggi keenam di Bali. Gunung Sanghyang diapit oleh tiga gunung, sehingga posisinya relatif jauh dari hiruk piruk pariwisata.
Bagian selatan Gunung Sanghyang berbatasan dengan Gunung Batukaru dan sebelah utara berbatasan dengan Gunung Lesung. Sementara di sebelah timur berhadapan dengan Gunung Pohen, yang berbatasan langsung dengan kebun Raya Bali.
Tips Pendakian
Sebelum melakukan pendakian, pendaki sebaiknya menyiapkan semua keperluan dengan sebaik mungkin. Hal ini untuk meminimalisir segala kemungkinan yang bisa terjadi dalam perjalanan. Berikut tips pendakian seperti dirangkum dari detikTravel.
1. Siapkan Mental dan Fisik
Mental dan fisik menjadi dua hal yang sangat penting dalam mendaki. Hal-hal tak terduga bisa saja terjadi, sehingga pendaki wajib memiliki mental kuat.
Fisik juga tak kalah penting. Siapkan fisik prima dan lakukan latihan setidaknya seminggu sebelum mendaki. Pendaki bisa melakukan jogging dan olahraga penunjang lain.
2. Bawa Perbekalan Cukup
Persiapan yang tak boleh dilewatkan ialah bekal mendaki. Pastikan pendaki membawa makanan yang cukup untuk asupan selama perjalanan.
Karena pendakian membutuhkan tenaga ekstra, maka pendaki harus menjaga asupan makannya. Bawalah makanan tinggi serat dengan jumlah air cukup.
3. Prediksi Cuaca
Memperkirakan cuaca akan memudahkan pendaki dalam mempersiapkan dan mengatur rencana jadwal mendaki. Idealnya mendaki dilakukan saat musim kemarau.
Musim kering dapat mengurangi risiko yang tidak diinginkan. Hindari mendaki saat musim hujan karena banyak risiko yang bisa terjadi, seperti jalanan licin, badai, dan lainnya.
4. Persiapan Peralatan dan Perlengkapan
Pendaki bisa membagi tugas membawa peralatan dan perlengkapan yang digunakan bersama teman pendaki lain. Seperti tenda, kompor portable, peralatan masak, dan lainnya.
Sedangkan perlengkapan pribadi yang wajib dibawa sendiri, antara lain baju ganti, senter, dan makanan. Jangan lupa bawa perlengkapan tidur, seperti matras dan sleeping bag.
Itulah informasi seputar Gunung Sanghyang yang bisa jadi lokasi pendakian di Bali. Semoga informasi ini bermanfaat ya, selamat mendaki!
(irb/nor)