Jalur Pendakian Gunung Binaiya Akan Dibuka Jika Cuaca Kembali Normal

Maluku

Jalur Pendakian Gunung Binaiya Akan Dibuka Jika Cuaca Kembali Normal

Muhammad Jaya Barends - detikSulsel
Jumat, 09 Mei 2025 12:30 WIB
Tim SAR menghentikan operasi pencarian pendaki hilang di Gunung Binaiya, Maluku Tengah.
Foto: Tim SAR menghentikan operasi pencarian pendaki hilang di Gunung Binaiya, Maluku Tengah. (dok. Istimewa)
Maluku Tengah -

Balai Taman Nasional Manusela melaporkan pendakian di Gunung Binaiya, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, masih ditutup usai operasi SAR pendaki hilang bernama Firdaus Ahmad Fauzi (27) disetop. Pihaknya akan membuka jalur pendakian jika kondisi cuaca dianggap sudah normal.

"Untuk membuka jalur pendakian, nunggu cuaca kondusif. Sebab saat ke Desa Piliana cuaca hujan lebat dan angin kencang, membahayakan bagi pendaki," Kata Kepala Balai Taman Nasional Manusela, Abdul Azis Bakry kepada detikcom, Kamis (8/5/2025).

Abdul memastikan pihaknya juga tidak akan melanjutkan pencarian pendaki hilang. Dia menegaskan operasi SAR sudah berlangsung selama 7 hari dan tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait pencarian (pendaki hilang bernama Firdaus Ahmad Fauzi) sudah kami hentikan dengan berbagai pertimbangan," tegas Abdul.

Pihaknya sudah melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait situasi tersebut. Evaluasi ini difokuskan pada kondisi fisik tim pencari karena ada yang mengalami kecelakaan.

ADVERTISEMENT

"Usai Basarnas resmi setop pencarian karena sesuai SOP, maka pencarian juga dihentikan. Masalahnya, tim kami ada yang harus dievakuasi karena mengalami kecelakaan pada kaki saat pencarian," jelasnya.

Abdul juga menganggap kondisi cuaca saat ini tidak menentu sehingga mempersulit pencarian. Selain itu, medan yang berat di tengah keterbatasan sumber daya.

"Faktor cuaca yang kurang kondusif dan medan yang sangat berat. Ditambah lagi, sumber daya kami yang terbatas," imbuh Abdul.

Abdul mengaku, tim pencarian kini sedang beristirahat total. Personel yang sempat tergabung dalam operasi SAR mengalami kelelahan.

"Personel kami sudah kelelahan dan tidak sanggup kalau harus dilanjutkan (pencarian)," ucap Abdul.

Sebelumnya diberitakan, Firdaus hilang usai terpisah dari rombongannya di jalur pendakian Gunung Binaiya pada Sabtu (26/4). Namun operasi SAR baru digelar dua hari setelah Firdaus dilaporkan hilang. Setelah 7 hari pencarian, operasi SAR resmi ditutup pada Minggu (4/5).

"Operasi SAR dihentikan atau ditutup sesuai SOP Basarnas, kan pencarian sudah dilaksanakan selama 7 hari dan tidak ada tanda-tanda korban ditemukan," ungkap Kepala Basarnas Ambon, Muhamad Arafah kepada detikcom, Senin(5/5).




(sar/ata)

Hide Ads