10 Jalur Trekking di Bali Paling Populer, Seru, dan Menantang!

10 Jalur Trekking di Bali Paling Populer, Seru, dan Menantang!

Kholida Qothrunnada - detikBali
Senin, 26 Des 2022 11:32 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi Trekking. Foto: (Thinkstock)
-

Pulau Dewata Bali memang banyak menawarkan pilihan wisata dan rekreasi untuk siapa saja yang berkunjung ke sana. Tak terkecuali rekreasi alamnya, seperti melakukan petualangan alam dengan aktivitas trekking.

Menurut situs Oxford Dictionaries, trekking adalah kegiatan melakukan perjalanan panjang terutama dengan berjalan kaki, di mana jalur yang dilaluinya itu biasanya panjang dan sulit untuk dilewati (lebih menantang).

Jadi bagi kamu yang ingin melakukan atau hobi trekking, kamu perlu tahu apa saja jalur trekking di Bali. Simak daftar dan penjelasannya di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Jalur Trekking di Bali

Dikutip dari catatan detikBali dan sejumlah travel agen, berikut daftar tempat trekking di Bali yang bisa dijadikan rekomendasi untuk kalian.

1. Gunung Agung

Gunung Agung adalah salah satu tempat trekking di Bali yang sering dijadikan pilihan. Gunung yang terletak di Karangasem, Bali, ini memiliki puncak tertinggi dengan ketinggian sekitar 3.142 mdpl.

ADVERTISEMENT

Sejatinya, ada beberapa pilihan jalur trekking ke Gunung Agung yang bisa ditempuh. Berikut daftarnya:

  • Jalur Pura Pasar Agung, Kecamatan Selat
  • Jalur Hidden Forest, Kecamatan Selat
  • Jalur Kedampal, Kecamatan Abang
  • Jalur Edelweiss, Kecamatan Rendang
  • Jalur sewarung gawe puregae (SGP) Kecamatan Rendang
  • Jalur DBS Trekking Centre, Kecamatan Kubu
  • Jalur Pucang, Kecamatan Kubu
  • Jalur Pura Lawangan, Kecamatan Bebandem
  • Jalur Pura Pengubengan, Kecamatan Rendang Jalur Karangasem Trekker Association (KATA), Pasar Agung Sibetan, Kecamatan Bebandem

Dalam catatan wawancara detikBali dengan Ketua Forum Komunikasi Pemandu Wisata Gunung Agung I Ketut Mudiada, ia mengaku bahwa jalur Pura Pasar Agung, Kecamatan Selat, kerap dijadikan jalur favorit bagi para pendaki di sana.

Walaupun sedikit terjal, tetapi jalur tersebut merupakan jalur tercepat yang bisa ditempuh untuk menuju puncak dengan waktu tempuh kurang lebih 4 jam. Sementara, jalur lainnya bisa menempuh waktu hingga 7 jam bahkan lebih.

Ketut juga menambahkan, sejatinya jalur-jalur pendakian menuju ke puncak Gunung Agung tadi keindahan serta pesonanya tersendiri. Oleh sebab itu, melalui jalur manapun akan ada kepuasan tersendiri selama di perjalanan.

2. Gunung Batur

Gunung Batur memiliki ketinggian 1.717 mdpl, yang lokasinya terletak di Kecamatan Kintamani, Bangli. Selain Gunung Agung, gunung ini juga tergolong gunung yang masih aktif dan pernah beberapa kali meletus.

Namun, gunung ini menawarkan pemandangan sunrise dengan panorama alam yang memanjakan mata. Untuk itu, waktu terbaik untuk mendaki jalur trekking di lokasi ini yaitu saat dini hari.

Jalur trekking Gunung Batur termasuk pilihan tempat trekking di Bali yang terkenal cocok untuk para pemula. Meski begitu, tetap disarankan untuk mendaki dengan pemandu, ya!

3. Gunung Abang

Gunung Abang berada di Kabupaten Bangli dengan ketinggian 2.152 mdpl. Menariknya, Gunung Abang ini berhadap-hadapan dengan Gunung Batur.

Oleh sebab itu, ketika mencapai puncak tertinggi dan jika cuaca cerah, pendaki bisa menikmati indahnya pemandangan gunung Batur dan danau di bawahnya.

4. Gunung Catur

Gunung Catur terletak di Banjar Tinggan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Gunung Catur memiliki tinggi 3.096 mdpl sekaligus menjadi wilayah tertinggi yang ada di Badung.

Jalur trekking untuk menuju puncak Gunung Catur memang sedikit menantang. Namun, saat ini diketahui sudah ada jalur khusus yang membuat lintasan mudah dikenali.

Pendakian juga akan lebih asik karena pendaki akan banyak melewati jalur trekking dengan pepohonan rindang di sekitarnya.

Selain itu, di puncak gunung juga ada pura Kahyangan Jagat atau dikenal pura Pucak Wangi yang menjadi salah satu pura penting di Bali.

5. Gunung Batukaru

Tempat trekking selanjutnya yang bisa dicoba yaitu trekking ke Gunung Batukaru yang berada di Tabanan. Gunung Batukaru memiliki tinggi 2.276 mdpl dan termasuk gunung yang tidak aktif.

Di puncak gunung, terdapat sebuah pura bernama pura Pucak Kedaton. Pura ini disebut sebagai pura dengan lokasi tertinggi di Bali dan menjadi pura suci di sana.

Bagi kamu yang suka tantangan, pas banget! Pasalnya, jalur trekking ke Gunung Batukaru ini merupakan hutan belantara.

Oleh karena itu, supaya kamu tidak tersesat direkomendasikan untuk melakukan perjalanan bersama pemandu wisata ya.

Pendakian bisa dilakukan dari jalur desa Pujangan, dengan waktu tempuh sekitar 5 jam. Sementara jalur trekking dari desa Wongaya Gede dan desa Jatiluwih perjalanan bisa mencapai 7 jam.

6. Sambangan Secret Garden

Sesuai dengan julukannya, Sambangan Secret Garden merupakan salah satu taman berupa hutan yang lokasinya lumayan jauh dari jalan raya. Lokasinya berada di desa Sambangan, Bali Utara.

Tempatnya akan cukup landai jika dibandingkan dengan jalur trekking saat menuju puncak gunung. Jalur trekking di sini akan membawa kamu menuju air terjun yang menakjubkan.

Adapun air terjun yang bisa kita temukan di sana antara lain, air terjun Aling-aling, air terjun Pucuk, air terjun Kroya, air terjun Dedari, air terjun Canging, air terjun kembar, dan air terjun Cemara.

Butuh waktu sekitar 3 jam perjalanan trekking untuk menikmati keindahan alam yang ditawarkan di sana.

Sementara, untuk sampai ke kawasan air terjun dari titik awal, waktu rata-rata trekking yang dibutuhkan ke air terjun yaitu sekitar 30 menit.

Selain merasakan pengalaman trekking, tempat ini juga akan sangat cocok untuk aktivitas air.

Pasalnya, pendaki bisa berenang maupun melompat dari tebing ke dalam air. Ketika melewati hutan, direkomendasikan untuk membawa pemandu wisata di sana, untuk memastikan keselamatan selama beraktivitas.

7. Desa Ubud

Alternatif rekreasi trekking di Bali lainnya yaitu di Desa Ubud. Tempat ini akan cocok untuk kalian yang ingin merasakan trekking dengan sensasi suasana asli pedesaan.

Selain dimanjakan dengan keindahan alamnya yang hijau, di beberapa titik, kamu juga akan melihat berbagai aktivitas serta kesenian khas warga desa di sana.

Adapun pilihan jalur trekking yang bisa dilakukan yaitu Ubud rice terrace walk, jalan Kajang, Subak Sok Wayah, dan lain-lain.

8. Hutan Tamblingan Bali

Trekking di Bali yang bisa kamu lakukan yaitu menyusuri hutan seperti menyusuri hutan tropis yang rindang. Misalnya ke Hutan Tamblingan yang terletak di Desa Tamblingan, Buleleng.

Kamu akan mendapatkan kesan petualangan alam, karena hutan ini masih sangat asri dan tersembunyi.

Lebih ekstrem lagi karena jalur trekking yang dilalui mendaki dan menurun sehingga akan sangat menguras tenaga.

9. Bukit Campuhan

Bukit Campuhan yang terletak di kawasan Ubud ini, menjadi salah satu bukit yang bisa dijadikan tempat trekking di Bali menarik yang bisa dicoba. Tempat ini merupakan lembah yang cukup landai.

Selain dipenuhi ilalang, saat melewati jalur trekking-nya, kita juga akan disuguhkan pemandangan hamparan hijau persawahan yang menawan.

Bukit Campuhan juga cocok menjadi tempat untuk melakukan olahraga kecil, dengan suasana alam hijau khas pedesaan.

10. Desa Luwus

Rekreasi tempat trekking di Bali bisa dilakukan di Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Dalam perjalanan trekking, kita akan dimanjakan dengan pemandangan dan suasana hijau khas persawahan.

Selain itu, desa ini juga dikenal memiliki hutan bambu yang lumayan luas. Menurut salah satu situs travel agen, waktu tempuh yang dibutuhkan untuk menjelajahi kawasan Desa Luwus yaitu sekitar 1,5 jam.

Rekreasi trekking ini bisa disebut lebih menantang daripada hiking. Untuk itu, sebelum melakukannya pastikan detikers punya stamina tubuh yang baik, ya!

Jadi, tempat dan jalur trekking di Bali yang mana nih yang jadi incaran kalian?




(khq/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads