"Dari berbagai kegunaan tersebut, Kelompok Tani Lebah Madu kami berhasil mengembangkan hingga ratusan koloni dan saat ini sudah memiliki lebih dari 100 kotak (koloni) dengan produksi hingga ratusan botol dalam sekali panen," ungkap Seksi Perawatan Lebah Kelompok Lebah Madu Buana Sari, I Wayan Sukayana (46), Minggu (1/1/2023).
Ia menjelaskan, untuk memaksimalkan produksi madu yang dihasilkan, koloni di kelompok tani ini dapat digembalakan, artinya tidak hanya menunggu lebah mencari sari madu. "Di sana lah nanti muncul aneka rasa madu yang dihasilkan sesuai tempat penggembalaan," kata Sukayana.
Untuk waktu ideal panen madu, bergantung alam namun waktu terbaik dari pagi hingga pukul 10.00 Wita. Dijelaskan, jika nektar banyak, sebulan atau dua minggu dapat dipanen. "Tergantung kondisi, jika angin kencang, jarak lebah untuk mencari sari madu lebih pendek, yang awalnya dua kilometer mungkin hanya dapat terbang 100-200 meter," paparnya.
Perawatan kotak (koloni) lebah madu dilakukan pengecekan tiga hari sekali. Namun tidak semua dapat dipanen, sehingga selektif melakukan panen guna menjaga regenerasi anak lebah, karena umur lebah terbilang singkat hanya dua bulan.
"Jika masih banyak anak lebah yang masih kecil, panen ditunda. Dalam sekali panen setiap bulan biasanya hingga 70 koloni," jelas Sukayana.
Sukayana menambahkan, keunggulan Kelompok Tani Lebah Madu Buana Sari ini dapat cepat melakukan pemecahan koloni karena ada inovasi pembentukan ratu. Tahapannya pengambilan sel, kemudian diletakkan di sebuah mangkok khusus dalam kotak koloni, 13 hari menetas ratu baru.
"Inovasi pembentukan ratu baru ini yang menjadi keunggulan, sehingga pembentukan koloni sangat cepat," imbuh Sukayana.
Harga satu botol madu mentah hasil panen dibanderol Rp 200 ribu. "Karena ini madu mentah (murni), jadi kesegaran madu yang langsung dikemas dan tanpa campuran apapun berbeda dengan yang lain. Kami pastikan ini madu murni asli," tandasnya.
(irb/hsa)