Sejumlah lubang di Jalan Denpasar-Gilimanuk di wilayah Jembrana ditambal. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan menjelang momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Selama ini, lubang-lubang 'maut' itu kerap menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi Bali, BPJN Jawa Timur-Bali, I Made Mardita, mengatakan pemeliharaan jalan di ruas wilayah kerjanya, yang meliputi Cekik, Kota Negara, Pekutatan, Antosari hingga Tabanan, telah dilakukan secara rutin.
"Setelah diguyur hujan, banyak muncul lubang-lubang baru. Jadi, setiap hari tim kami terus bergerak melakukan perbaikan. Persiapan Nataru ini sudah dimulai perbaikan mulai minggu lalu," ungkap Mardita dikonfirmasi detikBali, Jumat (6/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mardita juga menjelaskan khusus di Kabupaten Jembrana ada beberapa fokus perbaikan yang dilakukan, seperti di daerah Penyaringan, Mendoyo, serta di wilayah Melaya. Sebab, lokasi di daerah tersebut paling banyak terdapat lubang yang membahayakan.
"Perbaikan kami sebar petugas di beberapa titik agar lebih cepat pengerjaannya. Untuk target selesai diperbaiki itu H-7 Natal harus sudah selesai," papar Mardita.
Menurutnya, BPJN juga telah menyiapkan posko siaga di Desa Penyaringan, dekat Jembatan Biluk Poh, untuk memantau kondisi jalan selama periode liburan. "Posko dan tim siaga akan aktif mulai 15 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025," imbuhnya.
Sementara, Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, mengungkapkan fokus utama pengaturan lalu lintas selama Nataru adalah di Pelabuhan Gilimanuk, terutama saat arus balik. "Namun, kami juga mewaspadai titik-titik rawan kecelakaan di sepanjang jalur Denpasar-Gilimanuk, mulai dari Pekutatan hingga Gilimanuk," jelasnya.
Polres Jembrana telah melakukan pemetaan terhadap ruas jalan yang berpotensi rawan kecelakaan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan perbaikan.
"Selain itu, sejumlah persiapan lain juga kami lakukan, seperti penyediaan kantong parkir dan pengaturan arus lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk," pungkas Endang.
(hsa/gsp)