Wisata Rafting Karangasem Terganggu Pohon Tumbang, Turis Cancel Bookingan

Wisata Rafting Karangasem Terganggu Pohon Tumbang, Turis Cancel Bookingan

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Jumat, 25 Nov 2022 16:20 WIB
BPBD Kabupaten Karangasem saat melakukan penanganan pohon tumbang di aliran sungai Telaga Waja yang mengganggu aktivitas rafting. FOTO: IST
Foto: BPBD Kabupaten Karangasem saat melakukan penanganan pohon tumbang di aliran sungai Telaga Waja yang mengganggu aktivitas rafting. FOTO: IST
Karangasem - Aktivitas wisata rafting di sungai Telaga Waja, Desa dan Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem terganggu akibat adanya pohon tumbang sejak Selasa (15/11/2022) lalu. Imbasnya, beberapa turis yang sebelumnya telah membooking rafting akhirnya lebih memilih membatalkannya.

Salah satu pengusaha rafting yang biasa menggunakan aliran sungai Telaga Waja, I Made Agus Kertiana mengatakan bahwa sejak beberapa hari yang lalu ada sekitar 4 pohon tumbang di aliran sungai Telaga Waja.

"Dalam beberapa hari terakhir aktivitas rafting tidak bisa berjalan lancar. Tapi kami para pengusaha rafting tetap buka tidak ada yang tutup karena adanya pohon tumbang di aliran sungai Telaga Waja," kata Kertiana yang merupakan Owner dari Bali Mesari Wisata (BMW) rafting, Jumat (25/11/2022).

Untuk menyiasati aktivitas rafting tetap bisa berjalan, menurut Kertiana, saat para turis bertemu dengan pohon yang tumbang tersebut, mereka akan disuruh untuk turun terlebih dahulu dari perahu dan berjalan kaki beberapa meter. Setelah melewati batang pohon, mereka akan kembali naik ke perahu dan melanjutkan perjalanan.

Namun, tidak semua turis mau melakukan hal seperti itu, ada beberapa yang sebelumnya booking rafting akhirnya memutuskan untuk membatalkannya dan meminta uang yang sudah dibayarkan sebelumnya dikembalikan. Akibatnya, dirinya mengalami kerugian Rp 700 ribu.

"Ada beberapa wisatawan yang membatalkan bookingan, tapi ada juga yang mengerti dan memutuskan untuk tetap melakukan aktivitas rafting dengan catatan mau turun saat ketemu dengan pohon yang tumbang tersebut," jelas Kertiana.

Beberapa pengusaha akhirnya meminta bantuan ke dinas terkait dan juga BPBD Kabupaten Karangasem untuk dapat melakukan penanganan.

"Saat ini beberapa pohon sudah bisa tertangani tinggal penanganan satu pohon lagi mungkin sebentar lagi juga akan selesai sehingga aktivitas rafting kembali dapat berjalan lancar," tambah Kertiana.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Karangasem I Putu Eka Putra Tirtana mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari pengusaha rafting melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bahwa terdapat pohon tumbang yang mengganggu aktivitas rafting.

"Beberapa pohon sudah berhasil kita tangani bersama dengan PUPR, pengusaha rafting dan masyarakat. Mungkin penanganan lagi sekali lagi sudah selesai karena tinggal sedikit lagi," kata Eka Tirtana.


(nor/hsa)

Hide Ads