Candi Wasan merupakan salah satu candi yang terletak di Ubud, Bali. Bangunan keagamaan ini memiliki sejarahnya tersendiri. Dahulunya, Candi Wasan bukanlah tempat wisata, melainkan tempat untuk beribadah.
Terlepas dari fungsinya sebagai tempat suci, Candi Wasan memiliki sejumlah keunikan dan daya tarik yang menjadikannya cocok untuk dikunjungi masyarakat. Berikut adalah artikel seputar Candi Wasan!
Sejarah Candi Wasan
Melalui peninggalan arkeologi yang ditemukan, eksistensi Candi Wasan menjadi bukti dari sejarah lampau yang menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa tersebut, tepatnya pada abad 14-15. Hal ini membuat sejarah Candi Wasan dapat diperoleh dari berbagai data artifaktual dan sumber historis, seperti Prasasti Pagan No. 661b. Meski prasasti ini tidak menyebut nama candinya secara langsung, kata Wasan telah dikenal sebagai nama desa yang kemudian menjadi nama situs (daerah temuan benda-benda purbakala).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, situs Candi Wasan dikenal menjadi bukti sejarah masa lampau yang masih bertahan hingga saat ini. Bukti yang ada dapat dilihat dari nilai sejarah yang dimiliki Situs Candi Wasan. Mengutip Luh Suwita Utami dalam kebudayaan.kemdikbud.go.id, Situs Candi Wasan juga menjadi bukti sejarah masa lampau yang masih bertahan hingga saat ini. Hal ini dibuktikan dengan nilai sejarah yang terkandung dalam Situs Candi Wasan, seperti memiliki keterkaitan erat dengan sejarah di sekitar Wasan.
Lokasi dan Rute Menuju Candi Wasan
Situs Candi Wasan berlokasi di Banjar Blahtanah, tepatnya di sebelah utara Jalan Raya Sakah yang posisinya berseberangan dengan gang kantor Perbekel Desa Batuan Kaler.
Keunikan dan Daya Tarik Candi Wasan
Setiap bangunan keagamaan atau bagian dari kebudayaan akan selalu memiliki keunikan dan daya tariknya tersendiri, tak terkecuali bagi Candi Wasan. Berikut ini berbagai keunikan dan daya tarik Candi Wasan yang dikutip dari jurnal Pengelolaan Situs Candi Wasan Pascamugaran dalam Upaya Meningkatkan Pariwisata Budaya Berbasis Masyarakat:
- Pintu candi yang tidak terletak tepat di tengah seperti candi di Jawa.
- Tata letak bangunannya yang memiliki kemiringan lima derajat karena pembangunannya berpatokan pada matahari sebagai penentu arah.
- Potensi arkeologi seperti arca binatang (kambing dan nangi), komponen bangunan candi, arca ganesha, lingga yoni, dan kolam.
- Taman kupu-kupu (Kemenuh Butterfly Park).
- Pura-pura kuno yang terletak berdekatan, seperti Pura Canggih, Pura Hyang Tiba, Pura Puseh Batuan, dan Pura Puseh Blahbatuh.
- Seni kerajinan tangan, seperti seni lukis telur dan seni pahat.
- Banyaknya artshop yang dijumpai selama perjalanan, baik artshop perak maupun artshop lukisan kanvas dan telur.
Nilai Penting Situs Candi Wasan
Sebagai peninggalan zaman dulu, Situs Candi Wasan memiliki nilai-nilai penting yang perlu diperhatikan oleh masyarakatnya. Nilai penting dari Situs Candi Wasan yaitu:
1. Nilai Sejarah
Nilai penting yang pertama adalah nilai sejarah. Dalam hal ini, Situs Candi Wasan menjadi peninggalan abad XIV-XV yang mampu menginformasi atau memberikan contoh kehidupan masyarakat pada kala itu.
2. Nilai Ilmu Pengetahuan
Sumberdaya arkeologi dianggap memiliki nilai penting dalam hal pengetahuan karena mampu memberikan informasi yang berguna untuk penelitian. Informasi yang dapat diberikannya meliputi arkeologi, arsitektur, dan pariwisata budaya.
3. Nilai Pendidikan
Nilai selanjutnya adalah nilai pendidikan. Kehadiran Candi Wasan memiliki nilai pendidikan yang berguna untuk masyarakat, misalnya mengenai proses kebudayaan yang pernah masuk di wilayah Wasan sehingga terbentuklah Candi Wasan.
4. Nilai Agama
Pada dasarnya, candi memang digunakan sebagai pusat kegiatan keagamaan, tepatnya pada abad-abad yang telah berlalu. Ada upacara harian yang dilakukan oleh para pengelola pura pada pagi, siang, dan senja hari. Namun, upacara terpenting adalah upacara pemujaan besar yang diadakan setahun sekali, yaitu piodalan atau odalan.
5. Nilai Kebudayaan
Nilai terakhir adalah kebudayaan. Nilai kebudayaan dapat dilihat dari keberadaan Situs Candi Wasan yang memberikan pemahaman latar belakang kehidupan sosial, sistem kepercayaan, dan memiliki kandungan unsur-unsur keindahan. Unsur keindahan ini dapat berupa seni rupa, seni hias, atau seni bangunan.
Gaya Arsitektur
![]() |
Konsep arsitektur dari Candi Wasan dapat dilihat dari letaknya. Hal ini memiliki makna penting bila didasarkan pada konsep dan filosofi. Posisi Candi Wasan menghadap ke barat, sesuai dengan sistem orientasi religi masyarakat Bali yang meyakini sumbu ritual kangin kauh (timur barat). Menurut konsep keyakinan orang Bali tentang roh leluhur yang disucikan, posisi tersebut menunjukkan arah lintasan yang terbit dan terbenamnya matahari memiliki nilai kehidupan.
Kemudian, konsep pemujaan masyarakat Bali terhadap gunung cenderung dikaitkan dengan orientasi sumbu bumi (kaja kelod). Kaja menghadap ke arah gunung dan kelod mengarah ke laut. Keyakinan tersebut akhirnya melandasi pemikiran terkait lokasi Candi Wasan yang memiliki kemiringan lima derajat tidak tepat menghadap utara selatan.
Tempat Wisata Sekitar Candi Wasan
Meski Candi Wasan sendiri dapat menjadi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, ada berbagai tempat wisata di sekitarnya yang dapat Anda kunjungi juga. Berikut ini 12 tempat wisata yang berlokasi di sekitar Candi Wasan atau kecamatan Sukawati yang diambil dari situs travel agency:
- Pasar Seni Sukawati
- Kebun Binatang Bali
- Exotic Bird Show
- Desa Celuk
- Desa Batubulan
- Taman Kupu-kupu Kemenuh
- Rumah Topeng dan Wayang Setiadarma
- Beji Guwang (Hidden Canyon)
- Pantai Purnama
- Bali Bird Park
- Air Terjun Tegenungan
- Pantai Lembeng
Itulah berbagai informasi seputar Candi Wasan, mulai dari sejarah, lokasi, keunikan atau daya tarik, nilai penting, gaya arsitektur, dan tempat wisata di sekitarnya. Semoga artikel ini membantu Anda mengenal Candi Wasan lebih jauh, ya!
(des/fds)