5 Oktober diperingati sebagai World Teachers Day atau Hari Guru Sedunia. Ni Putu Yeny Trisnadewi, guru SDN 19 Dauh Puri, Denpasar adalah salah seorang guru yang berdedikasi tinggi. Dengan program perpustakaan ramah anak, Yeny berhasil meningkatkan minat baca siswa.
Di SDN 19, Yeny merupakan wali kelas 5A dan juga Koordinator Perpustakaan Ramah Anak SD 19 Dauh Puri Denpasar. Berawal dari kekhawatirannya akan rendahnya minat membaca siswa di sekolahnya, dirinya pun tergerak untuk mengajukan sekolahnya dalam program perpustakaan ramah anak.
"Jumlah siswa yang ke perpustakaan dulu tidak sampai 10 orang per hari. Kemudian dengan adanya perpustakaan ramah anak dari 2021 minat membaca siswa jauh meningkat dan sekarang dalam 1 harinya bisa sampai 30 siswa yang ke perpustakaan," sebutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan, sebelum adanya perpustakaan ramah anak, perpustakaan di sekolahnya tersebut terbilang sepi peminat dikarenakan buku-buku yang tak beragam, dan fasilitas hingga infrastruktur yang kurang memadai. Namun, kini perpustakaan tersebut telah menjadi ruang bagi siswa untuk aktif membaca hingga mencari informasi baru melalui bervariasinya buku yang menarik.
Selain itu, program-program yang dihadirkan di perpustakaan tersebut pun beragam dan kian menggugah minat siswa untuk datang ke perpustakaan. Di antaranya membaca wajib, membaca bebas, membaca nyaring, membaca berpasangan, mandiri hingga bersama.
"Selain minat baca yang berubah, siswa juga mulai berani berekspresi melalui gambar-gambar. Banyak juga anak-anak yang ikut lomba seperti lomba bercerita. Terakhir ada siswa terpilih jadi Juara Harapan II Lomba Bercerita di Kota Denpasar tahun 2021," kata perempuan kelahiran Denpasar, 21 Maret 1988 ini.
Ia menuturkan, semua hal tersebut tak lepas dari bantuan Kepala Sekolah SDN 19 Dauh Puri Denpasar hingga Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI), yang telah memberikan dorongan hingga bantuan buku serta pelatihan. Dirinya pun berharap kedepannya, melalui perpustakaan tersebut para siswa dapat kian meningkat lagi minat membaca dan juga mendorong mereka untuk berprestasi.
"Karena dari literasi pengetahuan anak-anak akan bertambah dan kalau malas pastinya akan kurang pengetahuannya. Di Hari Guru Sedunia ini saya juga berharap dapat terus mengoptimalkan peran saya sebagai guru," ucapnya, Rabu (5/10/2022).
(hsa/dpra)