Beberapa Daya Tarik Wisata (DTW) yang dimiliki Kabupaten Jembrana perlahan mulai bangkit, meski penerapan protokol kesehatan (prokes) saat ini masih diberlakukan akibat Pandemi COVID-19. Sejumlah tempat wisata mulai menggeliat.
Salah satunya Agrowisata Munduk Nangka, di Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, kembali berbenah dengan berbagai renovasi. Bahkan rencananya akan dikembangkan wahana lainnya.
Salah satu wahana yang menjadi andalan tempat wisata ini, adventure ATV. Saat berkeliling di lintasan, pengunjung disuguhkan pemandangan persawahan terasering yang sangat asri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk lintasannya, pengunjung disediakan dua jalur. Ada jalur ekstrem dan jalur family fun. Dua jalur tersebut masing-masing memiliki jarak tempuh sekitar 500 meter.
Agrowisata Munduk Nangka ini dibuat oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Tangimeyeh. Terletak di areal persawahan di Banjar Tangimeyeh, Desa Berangbang. Tidak jauh dari kota Negara sekitar 7 kilometer, atau ditempuh selama 13 menit. Dari arah barat atau dari Pelabuhan Gilimanuk sekitar 36 kilometer atau sekitar 50 menit perjalanan.
Agrowisata Munduk Nangka ini memiliki tempat yang sangat cocok untuk bersantai bersama keluarga. Pemandangan hamparan persawahan terasering yang sangat alami dan asri memanjakan mata, hingga pada malam hari, suasana gemerlap lampu-lampu kota terlihat indah dari ketinggian.
Harga tiket masuk bagi pengunjung pun tergolong masih sangat terjangkau. Untuk dewasa Rp 10 ribu dan anak-anak Rp 5 ribu. Namun karena ada renovasi, untuk masuk ke wahana twin tower sementara masih digratiskan.
Pengelola Pokdarwis Tangimeyeh I Kadek Dwi Antara (34), saat ditemui detikBali, Minggu (24/07/2022) mengatakan, Agrowisata Munduk Nangka ini dibuat pada tahun 2018 lalu dan mulai dibuka untuk umum pada bulan September 2020.
"Memang kami garap sebelum pandemi, namun saat selesai pembuatan, COVID-19 mulai masuk Pulau Bali, di sana kami tetap memberanikan diri untuk buka. Hasil penjualan tiket kami hanya cukup untuk biaya operasional saja di awal," ungkapnya.
Antara juga menjelaskan, semenjak pandemi dan adanya pembatasan kegiatan, membuat Agrowisata Munduk Nangka ini hampir selama dua tahun tidak ada aktifitas pengunjung.
"Hampir dua tahun sudah tidak ada kegiatan di sini, kami tutup dan beberapa bangunan dan fasilitas rusak. Namun beberapa anggota pokdarwis tetap melakukan perawatan sembari menunggu pandemi mereda dengan harapan kembali dikunjungi," ungkapnya.
![]() |
Selain pengunjung lokal Jembrana, lanjut Antara, semenjak dibuka wisatawan yang datang banyak dari luar Bali, bahkan ada wisatawan mancanegara. "Ini memang jadi kebanggaan warga Berangbang. Pemandangan hamparan sawah dengan terasering mirip lanskap di Jatiluwih, Tabanan. Wisatawan asing juga ada berkunjung dari Belanda, Jepang, dan lainnya," kata Antara.
Mengenai rencana ke depannya, Antara menjelaskan akan membuka kembali Agrowisata Munduk Nangka dengan cara bertahap. "Karena minim biaya, kami buka bertahap. Lahan juga bukan milik kita sendiri hanya sistem perjanjian dengan persentase. Nanti kita membuat kolam renang, tapi kita coba dulu buka promo dengan wisata Adventure ATV sampai September," ujarnya.
Untuk promo tarif Adventure ATV, kata Antara, dibanderol Rp 100 ribu. Pengunjung sudah mendapatkan gratis makan dan minum. "Dengan harga 100 ribu sudah dapat makan dan minum. Ada 3 menu pilihan, nasi goreng, ayam goreng, dan ayam bakar. Kita masih promosi," terangnya.
Bagi pengunjung juga disediakan fasilitas tempat camping ground. Selain menikmati pemandangan persawahan siang hari, saat malam hari juga tidak kalah menarik untuk dinikmati. Pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan suasana gemerlap lampu kota Negara.
"Kami juga nantinya akan mengembangkan spot wisata lain di sini, dan merehab segala bangunan dan fasilitas yang sudah mulai rusak akibat lama vakum," tukasnya.
Sementara Kelian Banjar Tangimeyeh I Made Widi Astika mengatakan, selain menyuguhkan tempat wisata Munduk Nangka tersebut, Pokdarwis Tangimeyeh akan menggelar berbagai event-event lokal seperti lomba layang-layang dan lomba karaoke.
"Kita juga akan terus melakukan upaya untuk memperkenalkan agrowisata Munduk Nangka ini agar dikenal oleh masyarakat luas," harapnya.
![]() |
(nor/nor)