Uniknya Puja Mandala, Kompleks Wisata Religi 5 Agama di Bali

Uniknya Puja Mandala, Kompleks Wisata Religi 5 Agama di Bali

Poetri - detikBali
Senin, 16 Mei 2022 01:36 WIB
Suasana di Puja Mandala, kompleks wisata religi lima agama yang ramai dikunjungi wisatawan pada Minggu (15/5/2022)
Suasana di Puja Mandala, kompleks wisata religi lima agama yang ramai dikunjungi wisatawan pada Minggu (15/5/2022) (Foto: Poetri)
Badung -

Pulau Dewata Bali tak hanya dikenal akan keindahan alam, budaya dan kulinernya.

Namun, dikenal juga akan destinasi wisata religi.

Salah satu destinasi wisata religi yang menjadi rekomendasi bagi wisatawan, yakni Puja Mandala yang berada di Jalan Kuruksetra, Nusa Dua, Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puja Mandala sendiri adalah sebuah pusat peribadatan bagi lima agama, yakni Islam, Kristen Protestan, Katolik, Buddha serta Hindu.

Menurut Wakil Ketua dari Paguyuban Peribadatan Puja Mandala, Muhamad Jumali, Puja Mandala didirikan di atas tanah yang disiapkan BTDC atau yang kini disebut ITDC.

ADVERTISEMENT

Pihak BTDC menyediakan tanah seluas 2 Ha untuk lima rumah ibadah yang terletak di Desa Bualu Kelurahan Benoa yang jaraknya sekitar 1 km dari kawasan pariwisata Nusa Dua.

Muhamad Jumali menuturkan, ide awal didirikannya Puja Mandala awalnya dilatarbelakangi pembangunan pariwisata yang tetap mengedepankan pembangunan mental spiritual masyarakat.

Sehingga dirasa perlu adanya fasilitas untuk tempat beribadah baik bagi masyarakat maupun wisatawan yang berlibur di area ITDC.

"Puja Mandala merupakan penunjang dari kawasan pariwisata khususnya di bidang peribadatan. Tempat ini mengadopsi tempat ibadah yang ada di Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta," kata Muhamad Jumali.

Puja Mandala sendiri diresmikan pada tanggal 22 Desember 1997.

Adapun rumah-rumah ibadah di kompleks Puja Mandala terdiri dari Masjid Agung Ibnu Batutah, Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Vihara Buddha Guna, Gereja Kristen Bukit Doa dan Pura Jagat Natha Nusa Dua.

"Pengurus rumah ibadah disini sangat akrab sekali bahkan kami punya paguyuban. Semua kegiatan yang akan terselenggara akan di-share di grup WA sehingga semua pengurus di 5 tempat ibadah tahu," katanya ketika ditemui detikBali pada Minggu (15/5/2022).

Dirinya pun mengaku selama ini rasa toleransi antara umat di Puja Mandala terbilang tinggi.

Hal tersebut tercermin dari sikap pengurus dan anggota rumah ibadah ketika salah satu rumah ibadah memiliki kegiatan.

Mereka akan saling membantu untuk dapat menyukseskan kegiatan tersebut.

Sementara terkait kunjungan wisatawan, kata Muhamad Jumali, selama masa sebelum COVID-19, jumlah kunjungan terbilang tinggi.

"Kunjungan secara umum ke Puja Mandala kurang lebih bisa 50an bus setiap hari. Tapi selama pandemi sepi sekali. Dan kalau sekarang ini bisa dibilang sudah beranjak lagi dan mulai ramai lagi," sebutnya.

Menurutnya, sebelum pandemi, jumlah kunjungan per harinya di Puja Mandala mencapai 2 ribu orang lebih, sementara beberapa waktu ini sejak regulasi kebijakan dilonggarkan, jumlah kunjungan mencapai 1.000 orang per hari.

Terkait libur panjang Waisak, Muhamad Jumali menilai terjadi peningkatan kunjungan sejak Sabtu (14/5/2022).

"Di libur panjang Waisak ini sudah mulai kelihatan tingginya kunjungan. Kurang lebih dari hari Sabtu mencapai 1.500 orang yang datang kesini dan kami prediksi akan meningkat terus sampai Senin," katanya.

Dirinya memperkirakan tingginya jumlah kunjungan hanya akan terjadi hingga Senin (16/5/2022) mengingat pada Selasa (17/5/2022) masyarakat sudah kembali disibukkan dengan urusan pekerjaan.

Menurutnya, adapun total kapasitas di Puja Mandala, yakni dapat menampung kurang lebih 5 ribu orang.

Dalam kesempatan tersebut, detikBali menemui salah satu wisatawan, Leni Nur Afni.

Perempuan asal Madura ini mengaku baru pertama kali datang ke Puja Mandala.

Menurutnya, kedatangannya ke Puja Mandala merupakan rekomendasi dari pihak travel yang Ia sewa selama tiga hari di Bali.

"Disini menarik banget karena ada banyak tempat ibadah dan tempatnya juga bersih. Kami yang beragama Muslim juga bisa melihat langsung tempat ibadah agama lain," kata Leni Nur Afni yang datang ke Puja Mandala bersama empat orang temannya.

Dirinya mengaku selama libur panjang Waisak ini, Ia dan teman-temannya akan berlibur menuju Pantai Melasti serta beberapa obyek wisata lainnya di Bali Selatan.




(dpra/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads