Timnas Indonesia akan menjalani laga melawan Irak di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (6/6/2024) sore Wita. Indonesia punya rekor buruk melawan Irak. Namun, Garuda bertekad menang untuk mengunci tiket ke putaran selanjutnya.
Laga bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Gemuruh suporter yang bakal meneror tim lawan diyakini menjadi modal berharga bagi Indonesia. Ini sekaligus untuk membalas teror serupa saat Garuda bertandang ke Basra, Irak.
Dilansir detikSport, Irak datang ke Jakarta dengan status sebagai tim yang sudah mengantongi tiket ke putaran ketiga. Namun, Irak butuh poin untuk mengunci status juara Grup F.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia dihantam Irak 1-5 pada matchday pertama babak kualifikasi ini. Saat itu Irak tampil di depan 60 ribu suporternya di Basra dan itu bak sebuah teror untuk pasukan Shin Tae-yong karena stadion bergemuruh.
Jordi Amat cs punya kesempatan untuk membalas hal itu. Indonesia punya puluhan ribu suporter yang fanatik dan siap memberikan tekanan ke Singa Mesopotamia.
"Saya akan katakan bahwa di laga uji coba (melawan Tanzania) stadionnya full, kami tidak menyangka itu. Kami beruntung bisa merasakan dukungan seperti itu," kata Jordi Amat mengomentari fenomena kalangan baru suporter timnas.
"Saya juga berharap hal serupa akan terjadi besok (Indonesia Vs Irak), stadion penuh dengan dukungan suporter. Sejujurnya, terasa sangat luar biasa ketika kami bermain di depan dukungan suporter," ujarnya menambahkan.
Secara head to head, Irak dominan atas Indonesia. Dalam 13 pertemuan sepanjang sejarah di semua ajang, Irak delapan kali mengalahkan Indonesia dan cuma dua kali tumbang dengan sisanya berakhir imbang.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca di sini
Simak Video 'Indonesia Vs Irak: STY Bisa Akhiri Catatan Buruk?':