Bali United Vs Persib Digelar di Lapangan Latihan, Tuan Rumah Rugi Besar

Bali United Vs Persib Digelar di Lapangan Latihan, Tuan Rumah Rugi Besar

Siti Mu'amalah - detikBali
Senin, 13 Mei 2024 17:11 WIB
Pelatih Bali United Stefano Cugurra (kiri) dan pemain sayap Bali United Irfan Jaya dalam konferensi pers, Senin (13/5/2024).
Foto: Pelatih Bali United Stefano Cugurra (kiri) dan pemain sayap Bali United Irfan Jaya dalam konferensi pers, Senin (13/5/2024). (Siti Mu'amalah/detikBali)
Badung - Laga perdana Championship Series Liga 1 antara Bali United versus Persib Bandung akan berlangsung di Bali United Training Center (BUTC), Pantai Purnama Gianyar, Selasa (14/5/2024). Laga seharusnya digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar. Lantaran berbenturan dengan Piala Asia Wanita U-17, pertandingan pun digeser ke lapangan latihan.

Walhasil, laga penting itu terpaksa digelar tanpa penonton lantaran BUTC Pantai Purnama tak punya tribun sebesar Stadion Kapten Dipta. Kondisi ini dikeluhkan oleh Pelatih Bali United Stefano Cugurra.

"Presiden dari klub bilang rugi finansial. Ketika stadion penuh pastinya dapat income dari tiket, dari jual baju, dari kafe, semua sangat rugi," ujar pelatih yang akrab disapa Teco itu dalam konferensi pers prapertandingan di Kuta, Badung, Senin (13/5/2024).

Selain rugi finansial, Teco melanjutkan, pemain juga kehilangan penyemangat di lapangan karena suporter merupakan pemain ke-12.

"Saya pikir semua pemain, pelatih, ingin bermain dengan kehadiran suporter. Waktu kami selebrasi gol atau selesai pertandingan bisa lihat suporter senang. Tanpa suporter sepak bola tidak bagus," beber pelatih asal Brasil ini.

Meskipun begitu, Teco menegaskan berusaha berlapang dada atas keputusan tersebut. Dia akan memimpin perjuangan Bali United meraih hasil maksimal di laga besok.

"Kami harus terima keputusan, keputusan main besok di (BUTC) Purnama kami harus beri yang terbaik di sana meskipun tidak ada suporter," tutur Teco.

Dia juga berharap agar regulasi liga tahun ini dievaluasi kembali. Terutama soal aturan hanya suporter tuan rumah saja yang boleh datang ke stadion. Menurutnya, kebijakan tersebut menyebabkan kerugian klub-klub di Indonesia.

"Saya lihat tahun ini banyak stadion juga tidak penuh, mungkin faktor dari regulasi ini suporter tuan rumah (saja yang boleh datang), banyak tim rugi finansial, saya pikir harus dievaluasi agar lebih bagus," harap mantan pelatih Persija Jakarta itu.




(hsa/hsa)

Hide Ads