.webp)
Barcelona dan Paris Saint-Germain (PSG) kompak memboikot salah satu stasiun televisi Spanyol. Ini sebagai reaksi atas komentar miring German Burgos terhadap bintang Barcelona, Yamine Lamal, saat menjadi komentator di TV tersebut
Saat pemanasan menjelang PSG vs Barcelona, Lamal melakukan pemanasan dengan juggling bola. Burgos berkomentar dengan nada mengecek aksi pemain 16 tahun itu.
"Kalau dia tidak melakukannya dengan baik, dia akan berakhir di traffic light. Sepakbola seperti kehidupan," kata German Burgos dalam siaran sebelum laga, dikutip dari detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barca menang 3-2 saat bertanding di Parc des Princes, Kamis (11/4/2024). Dalam laga itu. Yamal bermain 61 menit sebelum diganti Joao Felix.
Seusai pertandingan, kubu PSG dan Barcelona tak ada yang mau diwawancara oleh TV Spanyol itu. Ricardo Sierra, rekan siaran Burgos memberi penjelasan.
"Saya memahami bahwa ada banyak penonton mengharapkan kami untuk melakukan perbincangan atau wawancara dengan Barca," kata Sierra di TalkSport.
"Tapi, PSG dan Barca sudah memberi tahu kami bahwa mereka tak akan datang pada kami karena mereka sangat marah dengan komentar yang diucapkan di set kami."
"Oleh karena itu, mereka tak akan melakukan wawancara dengan kami, kami belum beruntung. Kami harus melakukannya di lokasi syuting," kata dia menambahkan.
Burgos pun langsung meminta maaf atas komentarnya itu. Pengoleksi 35 caps di Timnas Argentina itu menegaskan hanya bergurau.
"Kalau Anda atau siapapun merasa tersinggung, saya meminta maaf dan saya meminta maaf secara terbuka. Itu bukan niat saya," kata Burgos.
"Terkadang, dengan melawak anda mendapat masalah. Di saat seperti ini, anda harus beradaptasi pada semua hal dan itu apa yang kami hadapi," kata dia menambahkan.
(hsa/hsa)
