Arema Keok 0-1 dari Persebaya, Ini Kata Widodo soal Penalti Gagal Dedik

Arema Keok 0-1 dari Persebaya, Ini Kata Widodo soal Penalti Gagal Dedik

Siti Mu'amalah - detikBali
Kamis, 28 Mar 2024 08:05 WIB
Laga Arema versus Persebaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (27/3/2024).
Foto: Laga Arema versus Persebaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (27/3/2024). (Siti Mu'amalah/detikBali)
Gianyar -

Arema kalah 0-1 dari Persebaya Surabaya di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (27/3/2024) malam. Arema berpeluang menyamakan kedudukan setelah mendapat hadiah penalti pada menit 64. Namun, Dedik Setiawan gagal sebagai eksekutor. Pelatih Arema Widodo Cahyono Putro buka suara terkait hal itu.

Dalam laga yang berlangsung sengit itu, Persebaya berhasil unggul 1-0 pada menit ke-39 lewat gol Yan Victor. Pada babak kedua, wasit menunjuk titik putih setelah pemain belakang Persebaya melakukan pelanggaran. Namun,kiper Persebaya Andhika Ramadhani berhasil membaca arah bola untuk menggagalkan tendangan penalti Dedik.

Widodo pun pasang badan. Dia menjelaskan pemilihan eksekutor tendangan penalti sendiri sudah ditentukan sejak awal. Menurutnya, Dedik adalah eksekutor penalti kedua di Arema setelah Lokoli Ngoy. Berikutnya, ada nama Julian Guevara. Namun, urutan itu bisa berubah di lapangan sesuai kondisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada, kami sudah mempersiapkan, pertama Lokoli Ngoy, kedua Dedik, ketiga Julian. Ya mungkin karena Lokoli itu tidak siap tadi akhirnya ke Dedik," ujar Widodo di Gianyar seusai laga, Rabu (27/3/2024).

Dia mengakui anak-anak asuhnya kurang lepas dan terlalu berhati-hati kala bermain melawan Persebaya, sehingga gagal meraih hasil baik.

ADVERTISEMENT

"Dan tentunya inilah yang nggak boleh di pertandingan berikutnya, kalau kami ingin menang kami harus fight dari awal, harus keluar. Harus berani, jangan takut salah. Ini yang nantinya akan terus dimotivasi ke pemain," terang Widodo.

Widodo mempersilakan para pemain untuk kecewa dengan hasil pertandingan. Namun, cukup satu hari saja. Dia pun menegaskan siapapun yang melakukan kesalahan, jangan pernah dihujat oleh rekan satu tim.

"Memang kekalahan itu menyakitkan tapi saya bicara dengan pemain jangan putus asa, jangan patah semangat karena kami masih punya beberapa pertandingan. Kalau dilihat dari permainan kami juga nggak kalah, tapi skor kami kalah, jadi tetap semangat untuk pemain," tutur mantan striker Timnas Indonesia era 1990-an itu.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads