Suporter Tetap Antusias meski Bali United Main Lebih Malam

Suporter Tetap Antusias meski Bali United Main Lebih Malam

Siti Mu'amalah - detikBali
Senin, 25 Mar 2024 15:52 WIB
Potret suporter yang hadir mendukung Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Foto: Potret suporter yang hadir mendukung Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. (Siti Mu'amalah/detikBali)
Denpasar -

Pertandingan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, sejak bulan Ramadan dimulai lebih larut. Kick off yang awalnya dimulai pukul 20.00 Wita, kini bergeser menjadi pukul 21.30 Wita. Para suporter tak masalah dengan perubahan jam tersebut.

Ketua Semeton Bulldog Ketut Budi menilai para suporter tetap akan antusias meski laga dimulai lebih malam. Dia meyakini stadion bakal ramai saat Bali United menjamu Persija Jakarta pada Sabtu (30/3/2024).

Menurutnya, faktor lawan, yakni Persija Jakarta, juga punya daya pemikat. Selama ini Macan Kemayoran dikenal sebagai salah satu tim bagus di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya melihat antusiasme penonton saat lawan Persija nanti yang mainnya jam 21.30 saya kira masih tinggi. Ini salah satu big match," ujar Budi saat dihubungi detikBali, Senin (25/3/2024).

Penurunan harga tiket juga dinilai berpengaruh terhadap antusiasme para fans. Seperti diketahui, harga tiket laga kandang sudah turun sejak bulan lalu, tepatnya kala menjamu Persis Solo pada 29 Februari 2024.

ADVERTISEMENT

Tiket reguler yang awalnya Rp 80 ribu untuk presale dan Rp 100 ribu saat membeli di lokasi, kini turun menjadi Rp 70 ribu, baik online maupun offline. Sedangkan, untuk tiket VIP dari Rp 400 ribu menjadi Rp 350 ribu.

"Dengan harga tiket yang sudah diturunkan oleh pihak manajemen, saya rasa penonton akan bisa memenuhi Stadion Dipta," imbuh Budi.

Bali United tak hanya menjual tiket secara online melalui website dan aplikasi. Namun, juga membuka tiket offline di Bali United Mega Store, Bali United Café, dan ticket box parkir barat Stadion Kapten I Wayan Dipta. Namun, setiap lokasi penjualan tiket offline memiliki waktu yang berbeda-beda.

Salah seorang fans dari Semeton Dewata, Awiku, mengatakan sebenarnya suporter sudah lama mengusulkan agar harga tiket turun. Namun, baru sekarang diwujudkan. Menurutnya, sejak naik harga, jumlah suporter yang datang ke stadion makin sedikit.

"Kami dari Semeton Dewata sangat mengapresiasi atas keputusan yang dibuat manajemen walau belum seperti yang kami inginkan di harga Rp 60 ribu," ujar pria asal Bangli itu.

Meski begitu, Semeton Dewata memaklumi keputusan manajemen. "Itu bisa memudahkan pendistribusian tiketnya. Semoga dengan penurunan harga tiket dan distribusi tiket ke kelompok suporter, teman-teman mau dan bisa kembali bisa mendukung penuh tim kebanggaan," harap Awiku.




(hsa/gsp)

Hide Ads