.webp)
Pemain Juventus Paul Pogba mengaku syok dan patah hati setelah dijatuhi hukuman skors empat tahun terkait kasus doping. Namun, Pogba menegaskan tetap berjuang agar lolos dari hukuman berat tersebut.
Dilansir detikSport, Pogba akan mengajukan banding atas hukumannya itu. Dia menyanggah ada unsur kesengajaan dalam penggunaan doping.
Pogba sudah tidak bermain sejak September lalu setelah terbukti positif dalam tes doping. Sampel doping itu diambil saat Juventus melawan Udinese, laga di mana Pogba cuma jadi pemain cadangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari ini, Kamis (29/2/2024), Pengadilan Antidoping memutuskan menerima tuntutan jaksa FIGC. Itu berarti gelandang Prancis itu dijatuhi hukuman skors selama empat tahun.
Lewat akun media sosial Instagram-nya, Pogba menanggapi hukuman tersebut. Mantan pemain Manchester United itu merasa terpukul akibat hukuman ini.
"Hari ini saya diberi tahu keputusan Pengadilan Antidoping dan meyakini vonisnya keliru. Saya sedih, syok, dan hati saya remuk karena semua yang sudah saya bangun dalam karier bermain profesional saya diambil dari saya," tulis pemain Prancis tersebut dalam akun media sosialnya.
"Ketika saya bebas dari batasan-batasan hukum, cerita yang selengkapnya akan jelas, tapi saya tidak pernah tahu atau sengaja memakai suplemen yang melanggar peraturan antidoping," sambung Pogba.
Dia juga menyatakan sebagai atlet profesional tidak akan pernah melakukan sesuatu untuk meningkatkan performa dengan menggunakan zat-zat terlarang. Pogba menegaskan tidak pernah tidak menghormati atau mencurangi sesama atlet dan suporter dari tim lawan.
"Sebagai konsekuensi dari keputusan yang diumumkan hari ini, saya akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga," kata Pogba.
Hukuman ini akan terhitung sejak tes pertama yang gagal. Itu berarti Paul Pogba, yang akan berusia 31 tahun pada 15 Maret mendatang, tidak akan bisa bermain sampai 2027.
(hsa/hsa)
