Duh! Ronaldo Langgar Pasal Zina di Iran, Terancam Hukuman Cambuk 99 Kali

Duh! Ronaldo Langgar Pasal Zina di Iran, Terancam Hukuman Cambuk 99 Kali

Tim detikSport - detikBali
Rabu, 18 Okt 2023 07:35 WIB
Nassrs Portuguese forward #07 Cristiano Ronaldo reacts during the Saudi Pro League football match between Al-Nassr and Abha at the King Saud University Stadium in Riyadh on October 6, 2023. (Photo by Fayez NURELDINE / AFP)
Cristiano Ronaldo. (Foto: AFP/FAYEZ NURELDINE)
Bali -

Cristiano Ronaldo disebut telah melanggar aturan zina di Iran karena mencium seorang pelukis wanita. CR7 dikabarkan akan mendapat hukuman cambuk sebanyak 99 kali karena pelanggaran itu.

Dilansir dari detikSport, kasus ini bermula saat Ronaldo datang ke Iran saat Al Nassr bersua Persepolis di Liga Champions Asia pada 20 September 2023. Tim tamu disambut gegap gempita masyarakat lokal setibanya di Teheran.

Pihak Iran juga memberi sambutan khusus buat Ronaldo. Bomber 38 tahun itu dihujani hadiah dari para penggemarnya, termasuk karpet Persia spesial dan lukisan-lukisan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu lukisan yang didapat Cristiano Ronaldo berasal dari pelukis perempuan bernama Fatima Hamimi. Dia adalah seniman terkenal Iran yang melukis menggunakan kakinya, lantaran kondisinya yang mengalami 85 persen lumpuh.

Ronaldo sangat mengapresiasi hadiah lukisan yang diberikan Hamimi. CR7 bertemu langsung Hamimi, yang menggunakan kursi roda, serta tak sungkan memeluk dan memberi kecupan di kening sebagai tanda terima kasih.

Video Ronaldo bertemu dan memeluk Hamimi viral di media sosial. Namun, tidak semua pihak senang dengan apa yang dilakukan peraih lima Ballon d'Or itu.

Sekelompok pengacara konservatif Iran menilai Ronaldo telah melanggar aturan hukum zina di negara mereka. Memeluk dan mencium perempuan yang bukan muhrim merupakan bentuk perzinahan di mata hukum syariat Iran.

Stasiun TV Iran, Sharq Emroz, menyebut Ronaldo dinyatakan bersalah melakukan zina dan dijatuhi hukuman cambuk 99 kali. Sanksi itu berlaku ketika sang pemain datang lagi ke negara tersebut. Namun, sanksi ini bisa dibatalkan apabila Ronaldo "menunjukkan penyesalan" atas tindakannya.

Isu hukuman cambuk untuk Ronaldo rupanya dibantah pemerintah Iran. Melalui pernyataan resminya, Iran menegaskan tak menghukum sang pemain dengan pasal apa pun.

"Kami dengan tegas menolak dikeluarkannya keputusan pengadilan terhadap atlet internasional mana pun di Iran. Ada kekhawatiran bahwa publikasi berita yang tidak berdasar tersebut dapat menutupi kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang terhadap bangsa Palestina yang tertindas," begitu isi pernyataan resmi yang dikeluarkan Kedutaan Besar Iran di Spanyol, Jumat (13/10).

"Perlu dicatat bahwa Cristiano Ronaldo melakukan perjalanan ke Iran pada tanggal 18 dan 19 September untuk bermain dalam pertandingan sepakbola resmi dan diterima dengan sangat baik oleh masyarakat dan pihak berwenang. Pertemuannya yang tulus dan manusiawi dengan Fatima Hamami juga dipuji dan dikagumi baik oleh masyarakat maupun otoritas olahraga negara tersebut," tegasnya.




(dpw/gsp)

Hide Ads