.webp)
"Tentu sangat mengecewakan. Kami tidak mau menyalahkan siapapun, karena ini tanggung jawab dari pelatih," kata Joko Susilo seusai laga.
Kekalahan tersebut membuat Arema FC semakin terbenam di dasar klasemen sementara. Tim berjuluk Singo Edan itu baru mengantongi dua poin dan masih berada di zona degradasi atau posisi 18.
Selain itu, Arema FC sedang menjadi tim musafir dengan berkandang di markas Bali United. Walhasil, pertandingan kandang bagi Arema akan terasa seperti pertandingan tandang.
"Kami sudah berusaha membenahi. Kami fokus di penyerangan memang, karena kami ingin menang. Saat kami konsentrasi di penyerangan, yang terjadi ada lubang di pertahanan kami," imbuhnya.
Saat tertinggal 3 gol, Joko mempertebal pemain depan. Namun, strategi tersebut tak membuahkan hasil. Mereka justru kecolongan satu gol lagi. "Tidak ada cara lain selain menambah pemain depan untuk bisa mengejar ketertinggalan," tuturnya.
Joko menyebut seluruh pemain Arema FC sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengamankan poin. "Kami sudah berusaha keras, tapi tidak bisa mendapatkan gol itu," tandasnya.
Barito Putera Bermain Terbuka
Dalam laga tersebut, para pemain Barito Putera tampil dengan menggunakan jersey hitam. Sedangkan, Arema FC menggunakan jersey putih. Sejak babak pertama, Barito Putera bermain terbuka dan menyerang.
Barito Putera mendapat hadiah penalti saat pertandingan baru berjalan 13 menit. Gustavo Henrique yang tampil sebagai eksekutor sukses mencetak gol pertama untuk Barito Putera.
Tak berhenti di situ, klub berjuluk Laskar Antasari itu kembali menambah gol lewat Murilo Otavio Mendes di menit ke-25. Gol ketiga kembali dicetak Gustafo Henrique lewat tendangan jarak jauh pada menit ke-38.
Memasuki babak kedua, para pemain Arema FC semakin frustrasi karena tertinggal 3 gol. Menit ke-72, Barito Putera kembali menambah gol lewat Murilo Otavio Mendes sehingga kedudukan menjadi 0-4.
Posisi Barito Putera semakin menjauh, waktu juga semakin menipis. Hingga peluit panjang ditiup, Arema FC gagal memperkecil kedudukan. Pertandingan berakhir dengan kemenangan Barito Putera.
"Kami mengoptimalkan kemampuan pemain, bagaimana mereka meng-organize pertahanan. Kami juga mengingatkan pemain untuk melakukan fast attack di momen itu," kata Pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan seusai laga di Gianyar.
Rahmad mengaku menginstruksikan para pemainnya untuk menurunkan tempo permainan di babak kedua. Terlebih, anak asuhnya sudah unggul 3 gol pada babak pertama. Meski begitu, timnya mendapat 1 gol tambahan.
"Saya sangat bergembira. Pemain bermain efektif, bisa mengkonversikan setiap peluang menjadi gol," tandasnya.
(iws/hsa)
