.webp)
Kenaikan harga tiket pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta yang hampir dua kali lipat persen membuat suporter harus merogoh kocek lebih dalam. Karena memang harganya cukup jauh dari musim lalu. Sebelumnya tiket reguler hanya Rp 60 ribu, di musim mendatang menjadi Rp 100 ribu dan untuk VIP dari Rp 300 ribu menjadi Rp 400 ribu.
Salah satu suporter Bali United I Made Adi Hardiana (30) mengaku sebenarnya kenaikan harga tiket tidak masalah. Karena sebelumnya dia mendengar isu terkait kenaikan harga kontrak stadion dari Pemkab Gianyar.
"Tanggapan saya so so lah ya, dengan kenaikan dari segala sektor yang saya dengar isunya sampai harga kontrak naik juga ke Pemda," ungkapnya pada tim detikBali, Senin (26/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Adi ini juga menegaskan agar kenaikan harga tiket dibarengi naiknya kualitas fasilitas untuk suporter juga.
"Naik harga tiket boleh aja tapi fasilitas untuk supporter harus naik aja," tuturnya.
Selain itu, Adi juga meminta hal tersebut karena dia sudah menjajal stadion baru Bali United pascarenovasi. Tapi sayangnya kemarin masih ada hal-hal yang membuat suporter kurang nyaman saat menonton langsung di sana.
"Jangan ada genangan air lagi, match kemarin masih ada genangan-genangan air di tribun yang buat kurang nyaman dan di single seat juga harusnya dikasih lubang sedikit biar ndak sampai tergenang airnya," keluhnya.
"Biar bisa awet single seat-nya samakan kayak yang di VIP biar bisa terlipat," sarannya untuk seat tribun regular agar biar lebih awet.
Dan dia juga menekankan agar saat big match jangan ada kenaikan harga tiket lagi untuk musim mendatang di Liga 1 Indonesia 2023/2024.
"Dan terakhir kalau big match jangan dinaikin lagi harganya, dulu kan gitu match biasa Rp 60 ribu tapi kalau big match Rp 85 ribu," pungkasnya.
(hsa/hsa)
