.webp)
Pengakuan Cristiano Ronaldo saat wawancara dalam program Piers Morgan Uncensored mengejutkan publik. Ronaldo pun dikecam, disebut haus perhatian dan melanggar salah satu aturan Erik Ten Hag.
Dalam wawancara tersebut, megabintang asal Portugal itu mengaku kecewa dan merasa dikhianati Manchester United. Ia pun tak segan-segan menyemprot Manajer MU Erik Ten Hag!
"Ya, dan tak cuma manajer, tapi ada dua dan tiga orang di sekitar klub. Saya merasa dikhianati," kata Ronaldo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari detikSport, Jamie Carragher mengecam wawancara Cristiano Ronaldo tersebut. Eks Liverpool itu menilai Ronaldo haus perhatian hingga mengumbar masalah internal klubnya ke publik.
Menurut Carragher, pernyataan kontroversial Ronaldo telah merusak kebahagiaan suporter MU yang sedang merayakan kemenangan atas Fulham.
"Kadang-kadang bagus di atas lapangan, musim lalu dia mencetak banyak gol. Tapi musim ini dia tidak banyak terlibat dan dia mendambakan perhatian yang tidak bisa dia peroleh karena dia tidak di lapangan. Satu-satunya cara yang akan dia lakukan adalah dengan menyebabkan masalah dan itulah tujuannya melakukan wawancara," kata Carragher di Sky Sports.
Carragher menyebut pernyataan-pernyataan CR7 dalam wawancara itu sudah seperti Cristiano Ronaldo Show. Menurutnya, Ronaldo seharusnya menjaga kondusivitas fans MU usai merayakan kebahagiaan saat menang atas Fulham.
"Saya kira komentarnya aneh. Itu menyakitkan mengingat pemilihan waktunya: memanfaatkan kebahagiaan fans Manchester United setelah menang di Fulham lewat gol di akhir pertandingan," kata Carragher.
"Bukan tim, bukan manajer, ini soal Cristiano Ronaldo. Dan sudah seperti itu sejak dia kembali. Pada dasarnya sudah jadi Cristiano Ronaldo show."
Di sisi lain, Ronaldo memang muncul tiba-tiba dengan pernyataan yang membantah kondisi internal tim yang selama ini diklaim Ten Hag baik-baik saja. Tidak sedikit pula yang menilai Ronaldo cuma membual dan ingin membuat sensasi karena lagi jarang bermain.
Ahli bahasa tubuh ternama asal Inggris, Judi James, menilai Ronaldo memang berkata sebenarnya dan tidak dibuat-dibuat. Berdasarkan potongan video yang beredar, James menyebut bahasa tubuh Ronaldo menunjukkan dia sedang marah besar karena merasa tidak dibutuhkan oleh klub.
Selain itu, Ronaldo juga sempat mengangkat alis kirinya dan saat melakukan mikro ekspresi, dia mengangkat satu sisi bibir ke atas dan memejamkan mata sejenak.
Itu menunjukkan Ronaldo menutupi amarah yang sudah lama terpendam dan dia sempat menjulurkan lidahnya, pertanda penolakan dan rasa jijik dengan kondisi tim saat ini.
Apalagi saat Cristiano Ronaldo mengatakan "saya dikhianati klub", alis matanya terangkat semua dan sempat melancipkan bibirnya, pertanda dia sedang marah.
Langgar Aturan Erik Ten Hag
Manajer MU Erik Ten Hag diketahui menerapkan lima aturan yang tak boleh dilanggar pemain MU. Salah satunya melarang semua pemain MU mengumbar-umbar masalah internal ke luar ruang ganti.
Seluruh keluhan harus disampaikan langsung kepada Ten Hag. Aturan ini diberlakukan Ten Hag demi menjaga keharmonisan dalam skuad MU.
Pernyataan Ronaldo soal aib MU kepada Piers Morgan, jelas sudah melanggar aturan Ten Hag. Sanksi kemungkinan besar bakal menanti Ronaldo selepas Piala Dunia 2022, dengan catatan saat itu ia masih berstatus penggawa Setan Merah.
Sementara itu, Manchester United merilis pernyataan merespons wawancara Cristiano Ronaldo yang menghebohkan. Wawancara itu memperuncing hubungan kedua belah pihak.
Pernyataan-pernyataan Ronaldo pun membuat hubungannya dengan MU memasuki babak baru, setelah beberapa kali diguncang isu tak sedap sejak awal musim ini. Padahal wawancaranya, yang berdurasi total 90 menit, bahkan belum sepenuhnya dirilis.
Manchester United menunjukkan sikap kehati-hatian dalam menanggapinya.
"Manchester United menyadari liputan median terkait sebuah wawancara oleh Cristiano Ronaldo. Klub akan mempertimbangkan respons-respons setelah fakta-fakta penuhnya dipastikan," ungkap pernyataan MU.
"Fokus kami tetap ke persiapan untuk paruh kedua musim dan melanjutkan momentum, keyakinkan, dan kebersamaan yang dibangun di antara para pemain, manajer, staf, dan para suporter," demikian pernyataan 'Setan Merah'.
(iws/hsa)
