Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengaku belum berani untuk kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI. Ia mengaku saat ini akan fokus menyelesaikan persoalan yang masih ada.
Sekadar informasi, PSSI telah memutuskan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) usai menggelar emergency meeting bersama jajaran Exco pada akhir pekan lalu. PSSI juga sudah mengirimkan surat kepada FIFA tentang pemberitahuan percepatan pelaksanaan kongres.
Baca juga: PSSI Segera Gelar Kongres Luar Biasa! |
"Saya tidak berani ada di sana (pencalonan). Kami selesaikan dulu yang ada sekarang. Soal transformasi kami itu, kan, KLB 6 Maret. Saya harus selesaikan sisa pekerjaan sampai Maret," kata Iriawan di Gedung Trans Media, dikutip dari detikSport Rabu (2/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada Piala AFF Mitsubisi, saya harus kawal anak-anak karena sekarang faktanya saya masih ketua umum. Itu sama halnya dengan, maaf, gubernur yang habis masa jabatan bulan oktober tanggal 16. Dia bekerja sampai akhir. Saya akan lakukan itu, itu wujud tanggung jawab secara moral saya kepada sepakbola Indonesia," imbuhnya.
Saat ditanya niat secara pribadinya dalam KLB nanti apakah mau mencalonkan, Iriawan mengaku tidak bisa bicara ke ranah tersebut.
"Tidak bisa saya berbicara itu, biarkan saya bekerja dulu, yang jelas saya akan selesaikan sisa masa jabatan dengan maksimal untuk sepakbola, saya bertanggung jawab," kata Iriawan.
Setelah PSSI mengumumkan akan mempercepat KLB, sejumlah nama yang digadang-gadang menjadi kandidat calon ketua umum mulai beredar. Ada Erick Thohir, Achsanul Qosasih, dan Hary Tanoesoedibjo.
Dilansir dari detikSport, Iriawan yang masih menjabat sebagai ketua umum PSSI, menyampaikan pesan kepada para pengincar kursi ketua. Dia meminta untuk bersabar.
Baca juga: Terkuak! 3 Kebohongan Tragedi Kanjuruhan |
"Ya, saya berharap kepada teman-teman yang akan mencalonkan diri sabarlah, ada waktunya nanti. Jangan mendorong mem-framing terus, kasihan sepakbola kita," kata Iriawan.
"Ada waktunya. Sayang uangnya didorong untuk berbagai macam framing yang dilakukan, sangat sayang. Lebih baik memberikan ke yatim piatu lebih bermanfaat," pria yang akrab disapa Iwan Bule itu melanjutkan.
(iws/hsa)