Anak-anak hingga Satu Keluarga jadi Korban Tewas Kerusuhan Kanjuruhan

tim detikJatim - detikBali
Minggu, 02 Okt 2022 09:23 WIB
Kerusuhan Kanjuruhan Malang menewaskan ratusan orang, anak-anak hingga satu keluarga. Foto: AP/Yudha Prabowo
Bali -

Korban tewas kerusuhan Kanjuruhan Malang mayoritas orang dewasa. Meski begitu, terdapat korban anak-anak, bahkan satu keluarga menjadi korban tewas kericuhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).

"Yang banyak remaja maupun dewasa," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo saat ditemui di RS Wava Husada, Jalan Panglima Sudirman, Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (2/10/2022), dilansir dari detikJatim.

Selain remaja dan dewasa, Wiyanto menyebut ada juga korban anak-anak yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan. Juga ada satu keluarga asal Blitar, Jawa timur, menjadi korban tewas kerusuhan Kanjuruhan.

"Anak-anak ada. Satu keluarga ada. Mereka asal Blitar," kata Wiyanto.

Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat, dari 125 korban meninggal dunia, 37 jenazah belum dapat diidentifikasi. Puluhan jenazah itu dibawa ke RS dr Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang, dari RS Wava Husada berjumlah 17 jenazah dan 20 jenazah dari RSUD Kanjuruhan.

"Untuk jenazah yang belum teridentifikasi kami bawa ke RSSA, jumlah 17 dari RS Wava Husada ditambah 20 dari RSUD Kepanjen. Untuk korban rawat ada 186 orang," terang Wiyanto.

Simak pernyataan lengkap Arema FC di halaman selanjutnya...



Simak Video "Alasan Polisi Tembakan Gas Air Mata di Kerusuhan Stadion Kanjuruhan"

(irb/dpra)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork