Anggota Komisi III DPRD NTB, Akhdiansyah, mengkritisi Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhamad Iqbal, yang belakangan sering melakukan kunjungan ke kementerian. Meski mendukung langkah tersebut, Akhdiansyah mengingatkan pentingnya fokus pada permasalahan internal di NTB, terutama terkait penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Saya setuju keliling-keliling itu. Tapi sebentar lagi kan Iqbal dilantik. Konsentrasi utama Iqbal itu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). RPJMD ini kan kitab suci beliau sebagai pintu 5 tahun memimpin NTB," ," ujar Akhdiansyah, Senin (23/12/2024).
Politikus PKB yang akrab disapa Yongki ini menegaskan, RPJMD 2025-2030 harus merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045. Salah satu prioritas utamanya adalah menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menegaskan, Iqbal harus konsisten menyusun langkah konkret untuk memecahkan masalah ekonomi, sosial, dan pendidikan di NTB.
"Ini yang jadi concern utama. Saya minta dia concern di situ. Ada misi lain lagi. Saya berharap keliling Iqbal itu dalam kerangka itu. Saya berharap dia prepare untuk memimpin NTB lima tahun ke depan," tegasnya.
Yongki juga menyoroti kelemahan internal birokrasi di NTB. Menurutnya, sumber daya birokrasi saat ini belum mampu secara langsung menyelesaikan berbagai persoalan di lapangan. Ia berharap Iqbal dapat memperbaiki tata kelola birokrasi agar lebih kompeten dan efisien.
Sebagai pemimpin yang besar di pusat, Iqbal harus memahami secara mendalam kondisi NTB. Tidak cukup hanya melihat dari luar, harus menguasai seluk-beluk internal.
"Jangan abai juga ada persoalan di dalam kompetensi birokrasi," tegasnya.
Meski melontarkan kritik, Yongki menyatakan DPRD NTB sepenuhnya mendukung program-program yang diusung pasangan Iqbal-Dinda. Ia menilai kepemimpinan Iqbal memberikan harapan baru bagi NTB.
DPRD NTB siap mengawal program beliau selama lima tahun ke depan. Namun dia juga berharap ada perhatian serius terhadap kompetensi birokrasi dan persoalan internal lainnya.
"Dia kan pulang kampung, harus memahami sempurna NTB ini. Kalau memahami NTB dari luar, tidak menguasai juga. Jika kurang sempurna memahami tubuh NTB di dalam kurang baik juga. Saya kira banyak persoalan di dalam yang harus dieksplorasi dan ditata oleh Iqbal," tandasnya.
Diketahui, pasangan Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) resmi ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih oleh KPU NTB pada 6 Desember 2024. Pasangan ini meraih 1.163.194 suara atau 41,15 persen, unggul di delapan kabupaten/kota di NTB, termasuk Lombok dan Bima.
(dpw/dpw)