"Alhamdulillah, tadi malam Pak Zulhas sudah menelepon dan memberikan selamat," kata Ady saat konferensi pers di kediamannya di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (28/11/2024).
Ady mengaku terharu setelah mendapat telepon dan ucapan selamat dari Zulhas. Terlebih, Zulhas memiliki banyak kesibukan sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan.
"Dukungan moral dari Pak Zulhas ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami," imbuh Ketua DPD PAN Kabupaten Bima itu.
Sementara itu, Irfan meminta warga Kabupaten Bima untuk untuk kembali bersatu seusai pemilihan. "Ady-Irfan pastikan akan menjadi bupati dan wakil bupati Bima untuk semua kalangan," kata Irfan yang juga hadir di kediaman Ady Mahyudi, Kamis.
Irfan menyebut pelaksanaan Pilbup Bima 2024 berjalan aman dan kondusif. Ketua DPD PKS Kabupaten Bima itu lantas mengapresiasi kedewasaan masyarakat Kabupaten Bima dalam berdemokrasi.
"Kabupaten Bima yang dicap daerah zona merah dalam pilkada sudah tidak ada lagi. Masyarakat sudah membuktikan kedewasaan dalam berdemokrasi," imbuhnya.
Irfan juga mengapresiasi paslon nomor urut 2, M Putera Ferryandi-Rostiati (Yandi-Ros), yang mengakui keunggulan Ady-Irfan dalam Pilbup Bima 2024. Berdasarkan perhitungan Tim Pusdata Pro PKS, Ady-Irfan unggul jauh atas rivalnya Yandi-Ros. Data itu bersumber dari C1 Plano yang dikumpulkan oleh para saksi Ady-Irfan di 900 TPS se-Kabupaten Bima.
Menurut data tersebut, Ady-Irfan meraih sebanyak 167.935 suara atau 56,77 persen dengan keunggulan di 16 kecamatan. Sedangkan, duet Yandi-Ros meraih 127.892 suara atau 43,23 persen, unggul di dua Kecamatan. Adapun, selisih perolehan suara kedua paslon itu sebanyak 40.043 suara atau 13,54 persen.
"Keunggulan ini adalah kemenangan untuk semua masyarakat Kabupaten Bima, terutama yang menginginkan perubahan," ucap Irfan.
(iws/hsa)