Ketiga calon gubernur (cagub) Jakarta merespons hasil hitung cepat (quick count). Hasil hitung cepat itu telah dirilis sejumlah lembaga survei dan menyatakan pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno unggul dibandingkan dua paslon lain.
Dilansir dari detikNews, cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) mengatakan memiliki tim internal yang melakukan hitung cepat. RK optimistis Pilkada Jakarta akan dua putaran.
"Biasanya hitung cepat itu akurat dan kami juga ada tim internal bahwa dua putaran itu kelihatannya akan menjadi faktual," kata RK di acara pemantauan hasil quick count Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mengatakan saat ini masih menunggu perhitungan resmi dari KPU Jakarta. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta yang telah menentukan hak pilihnya.
"Kami juga menunggu tentunya, selain tadi hasil hitung cepat, menunggu putusan dari KPU untuk mengonfirmasi sama atau tidak atau bagaimana tentu itu menjadi hal yang final dan formal dari KPUD Jakarta," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil juga mengapresiasi Pramono Anung, Rano Karno, dan Dharma Pongrekun. Khususnya, cagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun, menurutnya hasil suara Dharma-Kun melesat dari hasil survei sebelum pencoblosan.
"Salam hormat buat guru saya Mas Pram, Bang Rano, dan juga Mas Dharma yang luar biasa dari hanya survei 3,4 persen bisa 10 persen," tutur Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan jika Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran, dia akan merangkul suara nomor urut 02. Dia mengatakan akan berkomunikasi dengan paslon 02.
"Itu hormat saya juga untuk kontestasi pada Pak Dharma dan Pak Kun yang fighter juga luar biasa. Saya kira itu menjadi kekuatan," tutur Ridwan Kamil.
"Karena kalau nanti kami putaran kedua kami 01 dan 03, kami harapkan warga-warga menaruh suara di 02 bisa kita raih, kita komunikasikan," imbuh Ridwan Kamil.
Sementara itu, paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun mengaku bangga atas capaian suara 10 persen dari hasil hitung cepat atau quick count. Dharma mengatakan kenaikan ini cukup signifikan.
"Karena selama ini kami ditekan di angka 3 persen sampai paling tinggi 5 persen, dan kenaikan yang cukup signifikan dengan kemampuan yang sangat minim. Tetapi puji Tuhan, alhamdulillah hasilnya buat kami sangat menyenangkan dan membanggakan," kata Dharma.
"Ini adalah hasil efektif yang bisa kita semua dapatkan dan kami mengimbau kepada semua sukarelawan untuk tetap tenang, ikhlas menerimanya," imbuh Dharma.
Dharma meyakini dirinya tak akan terpilih di pilkada ini, termasuk jika ada putaran kedua. Ia menitipkan warga Jakarta kepada siapa pun yang menang nantinya.
"Saya berharap siapa pun nanti yang memenangkan kontestasi ini, tetap tolong titip rakyat, lindungilah rakyat ini. Karena hanya itu yang menjadikan Indonesia tetap ada," kata Dharma
Hal yang sama disampaikan Kun Wardana. Kun mengatakan jabatan bukan tujuan awal. Dia juga mengaku puas dengan suara 10 persen itu.
"Dan bagi kami, tadi Pak Dharma juga sampaikan jabatan itu bukan tujuan kami, tetapi manfaat dan kontribusi bagi warga Jakarta itulah yang terpenting. Manfaat itu bisa dengan segala kapasitas. Kita memiliki berbagai peran dan kapasitas," ujar Kun.
Selain itu, bagi Kun angka 10 persen ini merupakan sebuah kemenangan. Semasa kampanye angka paslon independen itu mentok di angka 5 persen.
"Tetapi kita merasa hari ini bahwa kita sudah memenangkan pertandingan," tegas dia.
Kemudian, cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengatakan dirinya unggul sementara berdasarkan exit poll dan hitung cepat. Ia mengeklaim unggul sementara hampir di semua wilayah Jakarta.
"Dari hasil exit poll maupun quick count yang sekarang ini sudah pada angka 85 persen menunjukkan pasangan nomor 3 Mas Pram dan Bang Doel unggul," ujar Pramono.
Pramono pun berterima kasih kepada warga Jakarta yang telah menggunakan hak pilihnya. Pramono meminta seluruh pendukungnya untuk terus mengawal hasil penghitungan akhir yang akan dilakukan KPU.
"Kita akan tunggu hasil akhir real count mudah-mudahan hasil akhir ini segera kita bisa peroleh. Dan bagi pasangan Mas Pram dan Bang Doel karena kami punya instrument yang lengkap, saksi yang lengkap, kami yakin pada malam ini kami sudah bisa data real count yang ada," kata Pramono.
"Hampir sebagian besar secara prinsip sebenarnya tidak ada temuan yang sangat berarti. Kita sedang menunggu finalnya karena kita tahunya ada tiga tempat yang menghitung sehingga perhitungan itulah yang kemudian nanti real count yang akan kami gunakan untuk menentukan posisi kami bagaimana," jelas Pramono.
Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!
(iws/iws)