Dua pasangan calon (paslon) bertarung dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Denpasar 2024. Mereka adalah paslon nomor urut 1 Gede Ngurah Ambara Putra-I Nengah Yasa Adi Susanto (Ambara-Adi) dan paslon nomor urut 2 I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa).
Berdasarkan data yang dihimpun detikBali, kedua calon wali kota (cawalkot) Denpasar unggul di lokasi mencoblos masing-masing. Adapun, cawalkot nomor urut 1 Gede Ngurah Ambara Putra mencoblos, yakni TPS 9 Banjar Kertabumi, Desa Sumerta Kaja, Denpasar.
Duet Ambara-Adi memperoleh 233 suara di TPS tersebut. Mereka unggul dari duet Jaya-Wibawa yang hanya meraih 189 suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan persentase, paslon nomor urut 1 (Ambara-Adi) mendapatkan 54,69 persen suara. Sementara paslon nomor urut 2 (Jaya-Wibawa) memperoleh 44,36 persen," ujar Ketua KPPS di TPS 9 Banjar Kertabumi, I Ketut Suratmaja, seusai penghitungan suara, Rabu (27/11/2024) sore.
Suratmaja menjelaskan jumlah suara tidak sah di TPS tersebut sebanyak 4 suara. Dari 518 orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sebanyak 426 warga menggunakan hak suaranya di TPS tersebut.
"Semua berjalan dengan baik, termasuk penerimaan hasil oleh para saksi. Pengawas pemilu juga memantau dari awal persiapan hingga proses perhitungan selesai," imbuh Suratmaja.
Sementara itu, duet Jaya Wibawa unggul di TPS 10 Desa Penatih, Denpasar. Paslon wali kota Denpasar petahana itu unggul telak dengan perolehan 394 suara di lokasi Jaya Negara mencoblos.
"(Paslon) nomor satu (Ambara-Adi) dapat satu suara, dan suara tidak sah 12," kata Ketua KPPS TPS 10 Desa Penatih I Gusti Made Ngurah Bimantara seusai penghitungan suara, Rabu.
Bimantara menyebutkan total warga yang tercatat dalam DPT di TPS tersebut sebanyak 430 orang. Dari jumlah tersebut, warga yang hadir menggunakan hak pilihnya sebanyak 407 orang.
"Kendala tidak ada sejauh ini. Aman dan lancar-lancar saja," pungkasnya.
(iws/iws)