.webp)
Calon bupati Buleleng nomor urut 01, Nyoman Sugawa Korry, menggunakan hak pilihnya di TPS 3, Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng, Rabu (27/11/2024). Sugawa Korry menegaskan siap meraih kemenangan dengan elegan.
Sugawa Korry awalnya menyampaikan rasa syukur atas partisipasi aktif masyarakat Buleleng dalam pesta demokrasi kali ini. "Saya sangat bersyukur melihat antusiasme masyarakat. Mereka tidak hanya datang ke TPS untuk memilih, tetapi juga menunjukkan kesadaran bahwa demokrasi adalah aset berharga yang harus kita jaga," ujar Sugawa.
Sugawa, yang berpasangan dengan calon wakil bupati Suardana, optimis dengan dukungan masyarakat Buleleng terhadap visi dan misi yang diusungnya. Dalam pesannya, ia mengapresiasi kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai kandidat nomor urut 01.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengucapkan terima kasih yang tulus kepada seluruh masyarakat Buleleng yang telah menggunakan hak pilihnya. Kepercayaan yang diberikan kepada kami adalah amanah besar untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi daerah ini," tegas Sugawa.
Sebagai kandidat yang mengusung perubahan, Sugawa Korry menekankan bahwa kemenangan yang diharapkan adalah kemenangan yang elegan yang lahir dari keikhlasan para pemilih.
"Kami ingin kemenangan ini menjadi cerminan dari harapan masyarakat Buleleng untuk masa depan yang lebih baik. Perubahan yang kami cita-citakan bersama bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk generasi mendatang," tambah Sugawa.
Proses pemungutan suara di TPS 3 Desa Banyuatis berlangsung dengan tertib dan kondusif.
Sutjidra-Supriatna Targetkan Menang di Semua Kecamatan
Pasangan calon nomor urut 2 I Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna menyalurkan hak pilihnya di kampung halaman bersama keluarga. Paslon yang diusung oleh koalisi PDI Perjuangan itu menargetkan menang di sembilan kecamatan di Buleleng.
Calon bupati I Nyoman Sutjidra menyalurkan hak pilihnya bersama keluarga di TPS 3 Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Sutjidra datang bersama istri dan keluarga besar menyalurkan hak pilihnya tepat pukul 10.00 Wita.
Sutjidra menyebut tidak mempunyai persiapan khusus jelang pencoblosan. Hanya saja, ia dan keluarga sempat melakukan persembahyangan di Desa Bontihing.
"Tidak ada persiapan khusus jelang pencoblosan. Astungkara berjalan lancar, udara dan cuaca cerah dan masyarakat yang hadir cukup banyak menyalurkan hak pilihnya," ungkap Sutjidra seusai mencoblos.
Ia optimistis pasangan Sutjidra-Supriatna raih kemenangan di sembilan kecamatan. "Astungkara kami menang di sembilan kecamatan. Kami target menang di semua kecamatan," imbuh Sutjidra.
Sementara itu, calon wakil bupati Gede Supriatna menggunakan hak pilihnya di TPS 3 Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng itu datang ke TPS pukul 11.00 Wita bersama istri, Made Hermawati Diah Pertiwi, anak pertamanya, Gede Pandya Wicaksana Gara, dan anak keduanya, Made Adhika Laksamana Gara.
Pria yang akrab disapa De Supit itu mendapat nomor 66 pada DPT di TPS 3 Tejakula. Sesampainya di TPS, ia bersama keluarga langsung menuju bilik suara untuk menyalurkan hak pilihnya.
"Persiapan seperti biasa. Tidur nyenyak, apalagi habis menjalani kampanye lebih dari dua bulan. Paling hanya melakukan persembahyangan di beberapa pura," kata Supit seusai mencoblos.
Ia optimistis menang di sembilan kecamatan yang ada di Buleleng. Namun khusus di Kecamatan Tejakula, ia optimistis bisa menang lebih dari 70 persen.
"Masa tenang kemarin saya lebih melakukan aktivitas persembahyangan untuk menenangkan diri dulu. Astungkara bisa meraup kemenangan di Tejakula sampai lebih dari 70 persen," imbuhnya.
Lihat hasil Quick Count Pilkada 2024 di sini!
(nor/nor)
