Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lombok Barat menghentikan kasus dugaan kampanye anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB), Suharto, saat reses. Ia mengampanyekan salah satu pasangan calon (paslon) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Lombok Barat.
Ketua Bawaslu Lombok Barat, Rizal Umami, mengatakan penanganan dugaan pelanggaran Suharto telah dihentikan pada tahap kedua di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Lombok Barat. Sentra Gakkumdu terdiri dari kepolisian, kejaksaan, dan Bawaslu.
"Tidak bisa satu lembaga menggeneralisasi apakah itu masuk unsur atau tidak. Kami ketiga lembaga itu sepakat tidak melanjutkan kasus tersebut," ujar Rizal, Sabtu (23/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan penghentian kasus tersebut karena lemahnya pembuktian. Alat bukti dianggap belum terang oleh kepolisian dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram. Sehingga, sentra Gakkumdu belum sepakat untuk meneruskan kasus tersebut.
"Ya, kami hentikan pada pembahasan kedua. Tiga lembaga ini tidak sepakat untuk dilanjutkan. Ya, kami di Bawaslu pada dasarnya mengikuti Sentra Gakkumdu," kata Rizal.
Rizal menambahkan alat bukti video Suharto yang mengajak masyarakat memilih paslon bupati dan wakil bupati Lombok Barat, Nauvar Furqony Farinduan-Khairatun, serta pasangan Pilgub NTB, Zulkieflimansyah-Suhaili Fadhil Thohir, harus dilihat secara holistik.
"Jadi peristiwa ada, tetapi unsur pasal harus terang benderang. Ini yang harus kami yakinkan," jelas Rizal.
Sebelumnya, beredar video berdurasi 00.49 detik Suharto mengajak masyarakat memilih paslon bupati Lombok Barat nomor urut 1 Naufar Furqony Farinduan dan Khairatun pada Pilbup Lombok Barat.
"Tanggal 27 November lagi sebentar ya. Kami akan pilih calon bupati dan wakil bupati, sanggup pilih Farin niki. Pilih nomor urut satu," kata Suharto dalam video itu sambil mengajak masyarakat.
Dalam video tersebut, Suharto juga mengaku optimistis jika pasangan Farin-Khairatun menang Pilbup Lombok Barat. "Farin menang ya," ujarnya.
Selain mengampanyekan paslon Pilbup Lombok Barat Farin-Khairatun, DPRD Dapil Lombok Barat-Lombok Utara ini juga mengampanyekan pasangan Zulkieflimansyah dan Muhammad Suhaili Fadhil Thohir (Zul-Uhel).
"Kalau gubernur Zul-Uhel nomor dua. Gubernur nomor dua Zul-Uhel. Nggih ibu-ibu. Ini rupa calon gubernur," ujar Suharto sambil menunjukkan stiker Zul-Uhel.
(hsa/gsp)